Ahad 09 Apr 2023 14:44 WIB

Kecam Kekerasan di Masjid Ontario, Menteri Perdagangan: Saya Bersama Muslim Kanada

Kekerasan terhadap Muslim Kanada menunjukkan peningkatan

Rep: Lintar Satria / Red: Nashih Nashrullah
(Ilustrasi) bendera Kanada. Kekerasan terhadap Muslim Kanada menunjukkan peningkatan
Foto: wikipedia.org
(Ilustrasi) bendera Kanada. Kekerasan terhadap Muslim Kanada menunjukkan peningkatan

REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO – Menteri Perdagangan Kanada Mary Ng mengecam kekerasan dan kejahatan kebencian di sebuah masjid di Ontario. 

Dia mengatakan kejahatan atas dasar kebencian dan rasisme tidak memiliki tempat di Kanada. 

Baca Juga

"Sangat terganggu mendengar kekerasan dengan motif kebencian dan perilaku rasialis di Islamic Society of Markham. Untuk Muslim di Markham dan Kanada saya bersama Anda," tulis Mary Ng di Twitter, Ahad (9/4/2023). 

Dalam pernyataanya Islamic Society of Markham (ISM) mengatakan seseorang datang ke sebuah masjid di Markham, sekitar 30 kilometer sebelah utara Toronto pada Kamis (6/4/2023) lalu. 

Orang itu merobek Alquran dan memaki jamaah dan kemudian mencoba menabrak mereka dengan mobilnya. 

Mary Ng tidak mengungkapkan detail kejadian tersebut. Peristiwa di bulan suci Ramadhan ini terjadi saat masjid penuh dengan jamaah.  

Dewan Muslim Nasional Kanada mengatakan sangat terganggu dengan kejadian ini. "Kami sangat terganggu mengetahui kejahatan rasial di masjid Markham, di mana seseorang mencaci, merobek Alquran, dan mencoba menabrak jamaah dengan mobilnya," kata dewan sambil menambahkan akan ada konferensi pers untuk detail lebih lanjut.   

Populasi Muslim di Kanada telah meningkat lebih dari tiga kali lipat sejak 1996. Berdasarkan survei baru tentang religiusitas di Kanada oleh StatsCan, Islam menjadi agama dengan pertumbuhan tercepat di negara tersebut. 

Para analis dalam laporan yang diterbitkan StatsCan menuliskan, bahwa lanskap keagamaan di Kanada telah mengalami perubahan signifikan. 

Dari sudut pandang sosiologis, studi tentang evolusi agama memungkinkan pemahaman yang lebih baik tentang beberapa perubahan yang dihadapi masyarakat modern.

"Selain itu, agama penting sehubungan dengan perubahan populasi karena dapat mempengaruhi faktor demografi penting seperti pernikahan, perceraian, dan kesuburan," kata para analis itu seperti dilaporkan The Western Standard, dilansir di laman About Islam. 

Baca juga: Yang Terjadi Terhadap Tentara Salib Saat Shalahuddin Taklukkan Yerusalem

 

Menurut survei tersebut, dari 1996 hingga 2019, angka-angka pada bagian berbagai kelompok agama dari total populasi menunjukkan bahwa populasi Muslim meningkat tiga kali lipat dari 1,1 persen menjadi 3,7 persen. Selain itu, proporsi orang Yahudi Kanada menurun dari 1,1 persen menjadi 1 persen.

Ada sekitar 1.053.945 Muslim di Kanada. Hal ini terbukti meningkat setiap sensus (10 tahun). Mayoritas Muslim di Kanada menganut Islam Sunni, dan sebagian kecil menganut Islam Syiah.

Menurut laporan itu, kelompok agama Kanada pada 2036 akan berjumlah 12,9 juta Katolik, 5,4 juta Protestan, 2,8 juta Muslim, 1,2 juta Hindu, dan 1,1 juta Sikh.

Meski populasi Muslim meningkat, serangan Islamofobia di Kanada telah meningkat pada tingkat yang mengkhawatirkan. Banyak serangan yang ditujukan kepada perempuan Muslim. Selain itu, ujaran kebencian daring juga melonjak di Kanada. 

 

 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement