Selasa 24 Oct 2017 14:59 WIB

Cara Gatot Respons AS Dinilai Tunjukkan Sikap Kenegarawanan

Rep: Santi Sopia/ Red: Andri Saubani
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Foto: ROL/Abdul Kodir
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal TNI Gatot Nurmantyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komnas HAM, Maneger Nasution menyatakan, publik patut mengapresiasi sikap kenegarawanan Panglima TNI dalam merespons kejadian tidak manusiawi dari pemerintah AS yang menolak masuk ke Negeri Paman Sam pada akhir pekan lalu. Indonesia memang sudah sejatinya harus marah. Tetapi, kata Maneger, kemarahan itu harus disalurkan secara strategis dan terukur.

Maneger menilai, sikap kenegawanan dan ketenangan Panglima TNI sebagai figur yang terdampak dari perilaku tidak profesional Pemerintah AS sangat signifikan menenangkan prajurit TNI dan publik Indonesia. "Semoga peristiwa ini menjadi blessing in disguise (berkah terselubung) tidak hanya bagi Panglima TNI tapi juga bagi NKRI," kata Maneger, Selasa (24/10).

Komnas HAM mengimbau masyarakat Indonesia untuk tidak terprovokasi dan melakukan tindakan yang tidak kontra produktif yang justru merugikan Indonesia. "Mari hadirkan kepercayaan bahwa Pemerintahan Jokowi mampu menjaga marwah dan kehormatan NKRI."

Seperti diketahui, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ditolak masuk ke Amerika Serikat. Kabar penolakan ini sebelumnya telah disampaikan Emirates, maskapai penerbangan yang sedianya akan membawa Gatot bersama Istrinya ke Amerika Serikat. Gatot seharusnya menumpang pesawat Emirates EK 0357 dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.

Gatot bersama istrinya dijadwalkan pergi ke AS demi memenuhi undangan dari Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Dunford, Jr untuk menghadiri acara konferensi bernama Chiefs of Defence conference on country violent Extremist organizations (VEOs) di Washington pada 23-24 Oktober.

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku kecewa terkait insiden penolakan terhadap dirinya saat hendak masuk ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadiri acara konferensi Chiefs of Defence Conference on Country Violent Extremist Organizations di Washington, Sabtu (21/10) lalu. Ia menerima undangan resmi dari Panglima Angkatan Bersenjata AS Jenderal Joseph F Dunford.

Gatot pun mengaku, mengenal dekat dan bersahabat dengan Jenderal Joseph F Dunford. "Kalau dikatakan saya kecewa, saya kecewa. Kenapa saya kecewa? Karena saya bersahabat dengan Jenderal Dunford," kata Gatot di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement