Rabu 25 Oct 2017 01:14 WIB

Runway BIJB Diusulkan Diperpanjang

Rep: lilis handayani/ Red: Budi Raharjo
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Lanskap maket proyek pembangunan Bandara Internasional Kertajati di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID,MAJALENGKA -- Dirut PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB), Virda Dimas Ekaputra, mengusulkan agar runway di BIJB diperpanjang. Diharapkan, bandara tersebut bisa didarati oleh pesawat A 380.

 

Usulan itu mengemuka saat Virda memberikan paparan di hadapan rombongan Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto, yang berkunjung ke Kantor KSO BIJB, Kabupaten Majalengka, Selasa(24/10). "Kami usulkan perpanjangan runway jadi 3.000 meter, dari yang sekarang baru 2.500 meter," kata Virda.

 

Virda menambahkan, Presiden Jokowi bahkan menulis di status facebook-nya bahwa jika ingin melihat pesawat A 380 mendarat, maka bisa dilihat di Kertajati. Dia menyatakan, untuk didarati oleh pesawat tersebut, maka panjang runway mesti 3.500 meter.

 

Virda menjelaskan, BIJB memiliki luas 1.800 hektare, atau setara dengan Bandara Soekarno Hatta. Sedangkan luas kawasannya mencapai 3.400 hektare, dengan kemampuan menampung penumpang sebanyak 29 juta per tahun.

 

Untuk progres pembangunan BIJB, Virda menyebutkan, saat ini sudah 67 persen. Sedangkan untuk paket penunjang infrastruktur sudah 90 persen, kecuali terminal utama yang baru mencapai 50 persen. "Tapi target pada 2018 sudah selesai dan dioperasikan," tegas Virda.

 

Virda menyebutkan, ada 30 rute penerbangan yang dilayani di BIJB. Hal itu termasuk rute penerbangan untuk haji dan umrah.

 

Virda pun memaparkan beberapa keunggulan BIJB. Di antaranya, akses tol, terutama setelah terhubung dengan Cisumdawu dan Cigatas. Selain itu, kereta api cepat Bandung-Jakarta pun akan terkoneksi dengan BIJB. Untuk koneksivitas laut bisa dengan Pelabuhan Patimban dan Pelabuhan Cirebon.

 

Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Agung Budi Maryoto, mengungkapkan, BIJB merupakan objek vital nasional yang memiliki arti penting bagi masyarakat. Ke depan, di bandara tersebut harus ada Polsek Bandara. "Harus dipersiapkan dari sekarang untuk kamtibmas di bandara," tandas Agung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement