REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang laga delapan besar Liga 2 2017, PSIS Semarang terus memburu lawan. Salah satu lawan yang bakal dijajaki adalah tim nasional (timnas) U-19 Indonesia. Namun hingga saat ini uji coba itu belum mendapatkan lampu hijau.
PSIS Semarang masih terus melobi agar anak asuhan Indra Sjafri bersedia menjadi lawan uji cobanya. Hal ini disampaikan langsung oleh General Manager (GM) PSIS, Wahyu Winarto.
Apalagi, kata Winarto, timnas U-19 juga sedang berburu lawan tanding sebelum berlaga di kualifikasi Piala Asia U-19 di Korea Selatan. Keinginan menjajal timnas U-19 tak lepas dari batalnya rencana latih tanding PSIS melawan klub sesama peserta delapan Besar Liga 2, Persis Solo. Sementara, Kalteng Putra kemungkinan enggan menerima tawaran uji coba.
''Kami memang butuh uji coba, terutama dengan lawan yang selevel untuk menjaga performa sekaligus atmosfer pertandingan anak-anak,'' ujar Wahyu seperti dikutip laman resmi Liga 1, Rabu (25/10).
Winarto melanjutkan, skuat Garuda Jaya cocok sebagai lawan tanding karena memiliki kualitas individu dan tim yang bagus. Meski secara usia masih muda, namun kolektivitas dan performa Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan akan jadi pembelajaran menarik bagi PSIS.
Saat ini, PSIS sudah berkomunikasi dengan liaison officer (LO) timnas U-19 terkait rencana tersebut. "Namun sampai saat ini belum ditemui kesepakatan mengenai agenda latih tanding itu," jelas Winarto.
Kemudian, Winarto juga berharap timnas U-19 ini bisa menjadi solusi lawan tanding yang diprogramkan untuk Haudi Abdillah dan kawan-kawan akhir pekan ini. ''Jika gagal kami sudah menyiapkan alternatif. Sejauh ini ada dua klub Liga 3 Jateng, Persik Kendal dan Persis Solo Gotong Royong yang kembali kami coba ajak untuk agenda ini.''