Rabu 25 Oct 2017 19:00 WIB

Istana Topkapi Karya Gemilang Arsitektur Utsmaniyah

Rep: Marniati/ Red: Agung Sasongko
Topkapi Palace
Foto: Tripadvisor
Topkapi Palace

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Selain Hagia Sophia, di Turki juga terdapat benda peninggalan sejarah, yaitu Istana Topkapi. Istana Topkapi dulunya merupakan kediaman resmi dan pusat pemerintahan Turki Ottoman selama kurang lebih 400 tahun. Istana ini terletak persis di tepi pantai pada titik pertemuan antara Selat Bosphorus, Tanjung Tanduk Emas (Golden Horn), dan Laut Marmara.

Marlise Simons dalam tulisannya yang berjudul "Center of Ottoman Power" menjelaskan, istana ini merupakan sebuah kompleks yang terdiri atas empat halaman utama yang dilengkapi dengan beberapa bangunan kecil.

Dalam bahasa Turki, topkapi berarti 'gerbang meriam'. Istana Topkapi dapat disebut sebagai karya terbesar Kesultanan Turki Ottoman di bidang arsitektur. Pembangunan istana ini dilakukan pada 1459, yakni pada masa pemerintahan Sultan Mehmed II. Pembangunan istana ini awalnya didasari karena keinginan Sultan yang ingin memiliki kediaman yang berbeda dengan sebelumnya.

Sejak pertama kali dibangun, Istana Topkapi terus mengalami berbagai perubahan dan renovasi sampai 1850. Dilansir dari Top Capou (i.e. Top Kap?), Constantinople, Turkey, renovasi besar pertama dilakukan pada 1509 setelah bencana gempa bumi dan renovasi besar lainnya dilakukan pada 1665 akibat kebakaran.

Pada masa pemerintahan Sultan Abd al-Majid I (1839-1861), Istana Topkapi pernah ditelantarkan. Ketika itu sultan lebih memilih tinggal di Istana Dolmabahce. Kondisi tersebut terus berlangsung hingga pemerintahan Turki merenovasi dan mengubahnya menjadi museum pada 3 April 1924. Sejak saat itu, Istana Topkapi beralih fungsi menjadi musem setelah ratusan tahun menjadi istana kerajaan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement