Jumat 27 Oct 2017 00:11 WIB

Kim Jong-un Ucapkan Selamat pada Xi Jinping

Kim Jong un
Foto: EPA/KCNA
Kim Jong un

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengirim pesan langka ucapan selamat kepada Presiden China Xi Jinping pada Rabu (25/10), kata media pemerintah Korea Utara, Kamis (26/10).

Kim Jong-un berharap pemimpin Cina itu sukses besar dalam tugas masa depannya sebagai kepala negara. Ucapan itu adalah awal hangat dari pemimpin Korea Utara tersebut, yang jarang mengeluarkan pesan pribadi.

Pesan disampaikan saat Cina didesak masyarakat internasional untuk berbuat lebih banyak guna mengendalikan uji peluru kendali dan nuklir Korea Utara, yang meningkatkan ketegangan di seluruh dunia.

"Pernyataan tersebut mengungkapkan keyakinan hubungan di antara kedua negara dan akan berkembang untuk kepentingan rakyat kedua negara," kata kantor berita negara itu dalam pernyataan, mengutip pesan, yang dikirim Kim kepada Xi.

"Warga Cina telah memasuki jalan membangun sosialisme dengan karakteristik Cina di era baru di bawah bimbingan Xi," kata pesan tersebut.

Surat tersebut datang hanya sehari setelah Cina menyelesaikan kongres partai selama seminggu yang meresmikan ajaran kepemimpinan baru tanpa menunjuk nama pengganti yang jelas. Cina adalah satu-satunya sekutu utama Korea Utara, dan menyumbang lebih dari 90 persen nilai perdagangan dengan negara yang terisolasi tersebut.

Beijing telah diminta oleh beberapa negara, terutama Amerika Serikat untuk meningkatkan upayanya guna mengekang ambisi Korea Utara untuk membangun rudal balistik berujung nuklir yang bisa mencapai Amerika Serikat. Cina mengatakan akan memberlakukan sanksi keras Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa yang melarang impor batubara, tekstil dan makanan laut, serta memotong pengiriman minyak ke Korea Utara.

Sebanyak 2.287 delegasi yang lolos proses seleksi berhak menghadiri Kongres Nasional ke-19 Partai Komunis China di Beijing yang dibuka pada 18 Oktober 2017.

Delegasi yang terpilih dari berbagai pelosok daratan Cina itu masih harus melalui kualifikasi tahap akhir agar bisa disetujui menghadiri kongres tersebut. Berdasarkan AD/ART Partai Komunis Cina (PKC) dan persyaratan yang ditetapkan Komite Pusat PKC, proses seleksi tersebut sesuai arahan pimpinan partai dan melalui proses demokrasi.

Para delegasi terdiri dari anggota luar biasa PKC karena kemampuan ideologi dan politiknya, memiliki kepribadian baik, mampu mendiskusikan urusan kenegaraan, dan memiliki prestasi yang luar biasa di bidangnya. "Struktur delegasi harus memenuhi proporsi persyaratan Komite Pusat PKC dan anggota PKC," demikian pernyataan komite pusat.

Delegasi tidak hanya dari kalangan pemimpin partai, melainkan juga pelopor produksi dan industri, kelompok minoritas, aktivis perempuan. Selain itu, terdapat tokoh lain di bidang perekonomian, ilmu pengetahuan dan teknologi, pertahanan nasional, politik, hukum, pendidikan, publikasi, kebudayaan, kesehatan, olahraga, dan manajemen sosial.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement