Kamis 26 Oct 2017 19:19 WIB

PMI Kirim Paket Kesehatan untuk Masyarakat Gunung Agung

Rep: Kabul Astuti/ Red: Gita Amanda
Pengungsi Gunung Agung menerima pelatihan wirausaha di Posko GOR Kompyang Sudjana, Denpasar Barat, Jumat (13/10)
Foto: Republika/Mutia Ramadhani
Pengungsi Gunung Agung menerima pelatihan wirausaha di Posko GOR Kompyang Sudjana, Denpasar Barat, Jumat (13/10)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Memasuki hari ke-34 peningkatan status Gunung Agung pada level IV (awas) oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada 22 September yang lalu, PMI masih melakukan Operasi Siaga Darurat Gunung Agung sebagai langkah antisipasi.

Walaupun kegempaan Gunung Agung terus menurun, kegiatan-kegiatan pelayanan kepada masyarakat terdampak masih terlihat baik di Posko Utama Tanah Ampo, Kecamatan Manggis maupun pada titik-titik pengungsian yang tersebar pada seluruh kabupaten atau kota di Bali.

Salah satunya di Banjar Tenganan Pegringsingan, Desa Tenganan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem. Lokasi tersebut menjadi salah satu lokasi pengungsian masyarakat terdampak yang berasal dari Banjar Tanah Aron, Desa Buana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem.

Terdapat sebanyak 366 jiwa (144 Kartu Keluarga/KK) masyarakat terdampak yang tinggal di balai masyarakat Banjar Pegringsingan. Dari hasil penilaian kebutuhan di lapangan, Palang Merah Indonesia (PMI) mendistribusikan bantuan berupa hyegiene kit kepada 114 KK di lokasi tersebut.

Dalam siaran pers kepada Republika.co.id, Kamis (26/10), dikatakan penyerahan secara simbolis diberikan oleh Pelaksana Harian Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita, pada Senin (23/10), lalu kepada perwakilan sepuluh masyarakat terdampak. "Kami ucapkan banyak-banyak terimakasih atas bantuan yang diberikan PMI, bantuannya berupa alat-alat mandi dan kebersihan diri," kata salah satu masyarakat penerima bantuan Kadek Sukra (35 tahun).

Sebelumnya belum ada yang membawa bantuan serupa ini, saat ini bantuannya sangat berguna bagi pengungsi di sini. Hal serupa dikatakan Kepala Dusun Tanah Aron I Made Sukarta (43 tahun), atas bantuan yang telah diberikan bagi masyarakat pengungsi.

PMI telah mengupayakan berbagai kegiatan dan dilaksanakan di masing-masing wilayah oleh PMI kabupaten atau kota se-Bali. Sebelumnya, PMI telah melaksanakan evakuasi masyarakat di Kawasan Rawan Bencana (KRB), dukungan pelaksanaan kegiatan dapur umum (DU), pendataan pengungsi dan lokasi pengungsian, serta penyediaan air bersih dan pembuatan drainase.

PMI juga melakukan pembangunan sarana MCK bagi masyarakat terdampak, penguatan shelter (penampungan dan pengungsian), pelayanan dan promosi kesehatan, dukungan psikososial bagi anak-anak terdampak, serta paket bantuan berupa family kit (paket keluarga), hyegiene kit (paket kesehatan) dan baby kit (paket untuk bayi).

Keberadaan serta peran yang dilakukan PMI diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat terdampak khususnya para pengungsi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement