Kamis 26 Oct 2017 22:04 WIB

Pembangunan Pasar Atas di Cimahi Mandek

Rep: Muhammad Fauzi Ridwan/ Red: Yudha Manggala P Putra
Terminal Pasar Atas Cimahi
Foto: www.panoramio.com
Terminal Pasar Atas Cimahi

REPUBLIKA.CO.ID, CIMAHI -- Proses pembangunan Pasar Atas Barokah (PAB) di Kota Cimahi mandek di tahap pertama yang selesai dilaksanakan pada Oktober 2016 hingga akhir tahun kemarin. Rencana pembangunan yang akan direalisasikan pada 2017 kembali tidak terlaksana, sebab pendanaan tengah ditinjau kembali.

Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Cimahi Adet Candra Purnama mengaku peninjauan anggaran pembangunan proyek Pasar Atas tengah berjalan dan direncanakan selesai November.

"Proses review dilakukan untuk menekan pendanaan (proyek) kurang dari Rp 92 miliar. Meski nanti ada pengurangan nominal, tidak akan ada pengurangan kualitas," ujarnya, Kamis (26/10).  Katanya, berdasarkan hitungan kasar hasil review sementara; pembangunan lanjutan membutuhkan sekitar Rp 57 miliar.

Namun, menurutnya, dalam APBD 2018 yang tengah dibahas hanya dianggarkan Rp 40 miliar. Sehingga kemungkinan jika tidak seluruhnya maka pembangunan akan dilaksanakan dua tahap. Sementara proses lelang diharapkan dilakukan akhir tahun 2017.

Ia menuturkan, keputusan lelang tergantung pengesahan dari pihak DPRD Kota Cimahi. Namun diharapkan bisa akhir tahun dilaksanakan sehingga awal 2018 bisa dilakukan kontrak.

Katanya, pembangunan yang berjalan pada tahap pertama kemarin sudah mencapai 30 persen. Menurutnya, anggaran yang habis mencapai sekitar 8 miliar dari dana pinjaman swasta. Tambahnya, pada 2017 direncanakan pembangunan akan dilanjutkan. Namun, terdapat kendala seperti proses lelang yang tidak selesai membuat tidak terlaksana.

Ia menuturkan, anggaran yang disiapkan untuk pembangunan yang direncanakan dari dana pinjaman swasta kini beralih dengan opsi menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Cimahi.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, dana yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pembangunan pasar diperkirakan mencapai Rp 92 miliar. Namun katanya, Pemerintah Kota Cimahi tidak mungkin melalui APBD menyiapkan dana sebesar itu. Sehingga saat ini dilakukan peninjauan anggaran.

Adet menambahkan, pengurangan nominal itu hanya akan mengambil bagian-bagian ornamen saja. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Cimahi Muhammad Yani memastikan, lanjutan pembangunan pasar tidak akan menggunakan dana pinjaman dari pihak swasta.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement