Jumat 27 Oct 2017 14:55 WIB

Flatliners, Upaya Ungkap Misteri Kematian

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Film Flatliners
Foto: Ist
Film Flatliners

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sutradara Niels Arden Oplev menggarap ulang film Flatliners yang pernah dirilis pada 1990. Sinema bergenre drama, horor, dan fiksi ilmiah itu mencoba mengungkap misteri kematian yang kerap membuat manusia penasaran.

Plot film mengisahkan lima mahasiswa kedokteran yang bereksperimen dengan kematian. Mereka menghentikan denyut jantung selama beberapa menit untuk mencari tahu apa yang terjadi setelah kematian tiba.

Pengalaman tersebut mulanya menyenangkan, bahkan membuat beberapa dari mereka lebih cerdas dan unggul di kelas. Namun, lambat laun banyak hal mengerikan terjadi, menyadarkan bahwa mereka sudah melampaui batas.

Meski berupa garapan ulang, film produksi Columbia Pictures yang didistribusikan Sony Pictures ini tidak sama dengan pendahulunya. Lima tokoh utama pada kedua film adalah sosok berbeda yang konfliknya berlainan pula.

Jika dahulu film terdiri dari empat lelaki dan satu perempuan (Julia Roberts), kini "geng" cerdas itu beranggotakan tiga perempuan dan dua lelaki. Para mahasiswa di film terkini diperankan dengan baik oleh Ellen Page, Diego Luna, Nina Dobrev, James Norton, Kiersey Clemons, dan Kiersey Clemons.

Pertimbangan itu mungkin diambil untuk mengikuti perubahan zaman setelah jeda 27 tahun. Perkembangan teknologi dan fasilitas kedokteran kini sudah melesat jauh, juga pergeseran interaksi kaum muda akibat gawai yang dulu belum mengemuka.

Judul Flatliners tetap dipertahankan seperti film pendahulu. Istilah flatline merujuk pada garis mendatar di alat perekam aktivitas kelistrikan jantung elektrokardiogram (EKG), tanda bahwa jantung seseorang tak lagi berdetak.

Walaupun sangat ilmiah, sutradara Oplev menghadirkan aspek drama dan horor serta sisipan komedi dengan cukup ngena. Acungan jempol untuk penulis skenario Ben Ripley yang mengemas banyak informasi medis akurat dalam dialog tanpa membuat penonton kebingungan.

Penyuka fiksi ilmiah yang tidak keberatan dengan horor sudah bisa menyimak film mulai 27 Oktober 2017. Pastikan Anda sudah berusia 17 tahun atau lebih. Sepanjang 101 menit durasi, pesan film amat gamblang: jangan main-main dengan kematian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement