REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Di hari pertama paska ledakan di pabrik petasan PT Panca Buana Cahaya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah berhasil mengidentifikasi satu jenazah. Korban diidentifikasi dari pemeriksaan primer gigi, pemeriksaan primer medis, penentuan usia, jenis kelamin, dan tinggi badan.
"Kami tim DVI bersyukur di hari pertama kami bisa mengidentifikasi identifikasi satu orang," kata Ketua Tim DVI RS Polri Kombespol dr Pramujoko di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (27/10).
Korban yang teridentifikasi bernomor kantong 1 dengan nomor registrasi 344. Jenazah diketahui bernama Surnah. Perempuan kelahiran Tangerang, 8 Mei 2003 itu beralamat di Kampung Salembaran, RT 04 RW 16, Kosambi, Tangerang.
Menurut Pramujoko, kondisi jenazah Surnah telah rusak berat. Oleh karena itu, tim DVI membutuhkan ketelitian tinggi dan tambahan informasi dari keluarga.
Jenazah Surnah rencananya akan dibawa diserahkan ke keluarga hari ini. "Kalau sudah selesai pemulasaraan akan diserahkan ke Polda Metro lalu ke keluarga. Insya Allah hari ini," ujar Pramujoko.
Sebelumnya, sebuah ledakan terjadi di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya di pergudangan Kosambi, Tangerang. Ledakan terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Bangunan pabrik hanya memiliki satu pintu sehingga banyak karyawan tidak berhasil keluar saat ledakan dan kebakaran terjadi.
Hingga saat ini polisi masih mengidentifikasi penyebab kebakaran. Korban luka dibawa RSIA Bun, RSUD Tangerang, dan RS Husada Tangerang. Jenazah yang berhasil ditemukan diidentifikasi di RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.