REPUBLIKA.CO.ID, LEICESTER -- Everton masih belum bisa bangkit dari keterpurukan di Liga Primer Inggris musim ini. Usai menelan lima kekalahan dalam sembilan laga, Everton kembali terpuruk di pekan kesepuluh. Melakoni laga tandang di markas Leicester City, Stadion King Power, Senin (30/10) dini hari WIB, Everton tersungkur 0-2.
Everton kalah akibat gol pada babak pertama yang dibuat pemain Leicester Jamie Vardy menit ke-18 dan Demarai Gray menit ke-29.
Akibat kekalahan ini, the Toffees makin tenggelam di zona merah dengan delapan angka di posisi ke-18. Everton cuma terpaut empat angka dari Crystal Palace di posisi buncit. Sedangkan Kawanan Rubah naik ke posisi ke-11 dengan 12 angka.
Jalannya laga
Leicester tampil percaya diri sebagai tuan rumah sejak menit pertama. Hasilnya positif, Vardy mampu mencetak gol pada menit ke-18 yang diawali dari skema permainan terorganisir.
Bola mengalir dari lini tengah saat digiring oleh Gray hingga ke depan kotak penalti Everton. Si kulit bundar lalu diberikan kepada Riyad Mahrez yang mampu merangsek ke sisi kanan dalam kotak penalti Everton. Begitu menerima bola, pemain muslim asal Aljazair ini langsung melepas umpan silang mendatar kepada Vardy yang ikut maju membantu serang. Sekali sontek, bola masuk dengan mulus ke gawang Everton yang dijaga Jordan Pickford.
Tak lama, Leicester kembali menggebrak. Gray kembali jadi aktor dalam terciptanya gol bagi Leicester. Aksi individunya di sektor sayap kiri membuat pertahanan Leicester kelabakan. Sejurus kemudian, pemain berkebangsaan Inggris ini melepas menendang bola dengan kencang ke arag kotak penalti. Derasnya bola yang datang salah diantisipasi oleh bek Everton Jonjoe Kenny.
Berniat membuang bola, Kenny malah membuat si kulit bundar bergerak liar ke dalam gawang sendiri. Pickford yang sudah mati langkah hanya bisa melihat gawangnya kembali kebobolan. Keunggulan 2-0 pada babak pertama ini terus bertahan hingga akhir laga.