Selasa 31 Oct 2017 03:17 WIB

NTT Garap Pegunungan Timau Jadi Objek Wisata

Lapan akan bangun Observatorium terbesar di Asia Tenggara di wilayah pegunungan Timau.
Foto: Republika/Edi Yusuf
Lapan akan bangun Observatorium terbesar di Asia Tenggara di wilayah pegunungan Timau.

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kawasan pegunungan Timau di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan dijadikan sebagai lokasi wisata alam, pusat penelitian dan teknologi oleh Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (Lapan).

"Berdasarkan informasi dari tim Lapan bahwa kawasan pegunungan Timau di Kecamatan Amfoang Tengah yang menjadi tempat pembangunan Observatorium milik Lapansebagai lokasi kawasan wisata alam maupun pusat penelitian," kata Bupati Kupang, Ayub Titu Eki di Oelamasi, Senin (30/10).

Titu Eki menjelaskan hal itu terkait kedatangan tim dari Lapan untuk membicarakan tentang keberlanjutan pembangunan Observatorium di pegunungan Timau. Menurut Titu Eki kawasan pegunungan Timau akan menjadi lokasi pembangunan Observatorium terbesar di Asia Tenggara karena dikawasan akan ditempatkan satu teleskop yang sangat cangih dengan diameter 3,8 meter dan terpanjang di kawasan Asia Tenggara.

Ia mengatakan, berdasarkan desain yang dilakukan Lapan kawasan pegunungan Timau sangat strategis untuk kegiatan pengamatan antariksa dari dua arah sekaligus yaitu utara dan selatan. Selain itu Observatorium diperkirakan mampu menyedot kunjungan wisatawan asing dalam jumlah yang besar ke NTT.

"Wisatawan akan datang dalam jumlah banyak ke kawasan wisata alam Timau setelah kawasan itu dibangun Observatorium, karena Lapan akan mendesain kawasan itu sebagai lokasi obyek wisata alam yang sangat menarik bagi wisatawan," tegas Titu Eki.

Titu Eki menegaskan, Lapan sudah mulai beraktifitas di kawasan pegunungan Timau, namun beberapa unit kendaraan berat tertahan di Kupang tidak dapat dimobilisasi ke pegunungan Timau, karena terkendala fasilitas jalan poros tengah Kabupaten Kupang yang masih dalam kondisi rusak berat.

"Pemerintah Kabupaten Kupang sudah melaporkan tentang kerusakan itu kepada pemerintah pusat untuk segera diperbaiki karena pembangunan Observatorium sudah harus dilakukan awal tahun 2018," kata Titu Eki.

Ia mengatakan, pihak Lapan sedang membangun sains center di kawasan Tilong, Kecamatan Kupang Tengah di atas lahan seluas 40 hektare untuk kegiatan penelitian dan perdagangan sambil menunggu rampungnya pelaksanaan pembangunan jalan raya menuju kawasan pegunungan Timau.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement