REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri Turki Binali Yildirim akan mengunjungi Amerika Serikat pada 7-11 November guna membahas ekstradisi Fetullah Gulen dan masalah lain. Kunjungan itu dilakukan di tengah percekcokan mengenai visa antara kedua negara.
Yildirim dijadwalkan bertemu denga Wakil Presiden AS Mike Pence di Washington, dan akan menghadiri pertemuan mengenai masalah ekonomi di New York.
Kunjungannya akan dipusatkan pada pembicaraan mengenai ekstradisi tokoh agama Turki yang tinggal di AS, Fethullah Gulen --yang dicari oleh Ankara karena ia diduga menjadi otak upaya kudeta yang gagal pada tahun lalu.
Menteri Kehakiman Turki Abdulhamit Gul pekan keempat Oktober telah menyerahkan semua dokumen kepada Amerika Serikat bagi ekstradisi Gulen. Ia menambahkan perdana menteri Turki tersebut dapat mengunjungi Amerika Serikat dalam beberapa hari mendatang untuk ekstradisi itu dan membahas masalah lain.
Pemerintah AS eggan mengekstradisi tokoh yang mengasingkan diri sendiri itu kendati Pemerintah Turki berulangkali mengeluarkan seruan bagi ekstradisi Gulen. Kedua sekutu NATO tersebut juga terlibat percekcokan setelah penangkapan anggota staf Konsulat AS mengakibatkan pembekuan timbal-balik layanan visa