REPUBLIKA.CO.ID, RABAT -- Organisasi Pendidikan, Sains dan Kebudayaan Islam (ISESCO) pada Rabu (1/11) mengutuk serangan teror baru-baru ini di New York, AS. ISESCO menyatakan, siapa pun yang melakukan aksi keji itu adalah teroris yang perbuatan kejamnya adalah dosa besar dalam Islam.
Pada hari yang sama Yordania mengutuk serangan teror di New York City sehingga menewaskan beberapa orang.
Menteri Negara Yordania Urusan Media Mohammad Momani mengatakan, serangan tersebut adalah perbuatan pengecut. Ia menambahkan kejahatan semacam itu menekankan gelapnya pelaku teror dan kurangnya rasa kemanusiaan.
Menteri tersebut menyerukan upaya terpadu untuk menghapuskan terorisme, dan ia juga menyampaikan solidaritas kepada AS. Secara terpisah Kuwait pada hari yang sama juga mengutuk keras serangan di New York. "Kuwait dengan tegas menolak segala bentuk kekerasan dan terorisme," kata satu sumber Kementerian Luar Negeri yang dikutip KUNA.
"Kuwait kembali menyampaikan dukungannya buat Amerika Serikat dalam upayanya untuk memelihara kestabilan dan keamanannya, serta menekankan sikap mendukung (Kuwait) untuk upaya internasional guna menghapuskan terorisme," kata sumber tersebut.
Pada Selasa (31/10), satu truk bak terbuka menabrak orang di satu jalur sepeda di Lower Manhattan di New York dan menewaskan delapam orang serta melukai 11 orang lagi