REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie, Bambang Sukma Wijaya, berhasil meraih Juara 1 dan 2 Best Paper Award. Di ajang Indonesian Media Research Award and Summit (IMRAS) yang diselenggarakan oleh Serikat Perusahaan Pers (SPS), Rabu (1/11) di Surabaya, Bambang menggondol dua penghargaan sekaligus. Juara 1, untuk kategori Media Online dengan judul Media Brand Reputation 2.0: Pengaruh Etika dan Logika Berita Online terhadap Citra Merek Media. Riset berikutnya, dia berhasil meraih posisi juara 2, berjudul Menggantang ‘Asap’ Popularitas: Strategi Komunikasi Kreatif Berita Utama Republika untuk kategori Media Cetak.
Atas kemenangannya, Bambang pun disediakan satu slot khusus untuk penerbitan di jurnal terakreditasi Dikti yakni Jurnal Komunikasi ASPIKOM yang diterbitkan oleh Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi. "Sebagai peneliti, saya senang karena hasil karya saya diapresiasi. Tapi lebih dari itu, secara pribadi ini bentuk kontribusi saya kepada dunia media dan jurnalisme di mana saya dulu memang lahir dari situ ketika kuliah di Jurnalistik Unhas," ujar Bambang kepada Republika.co.id, Kamis (2/11).
Helatan tahunan insan media ini diikuti 115 akademisi dan peneliti dengan 89 abstrak dari 46 universitas. Selain itu, juga terdapat 45 full-paper yang lolos penilaian dipresentasikan pada 1 November 2017 di Hotel Harris Gubeng, Surabaya.
Menurut Dr Irwa Zarkasi, salah satu dewan juri, proses penilaian dilakukan secara blind review dan saling terpisah. Dengan demikian, tak seorang pun anggota juri yang mengenal penulisnya.
Ketika penilaian usai, kemudian total nilai dikumpulkan barulah identitas penulis diungkap. Semua juri terkejut karena ternyata wakil dari Universitas Bakrie meraih nilai tertinggi di kedua kategori. Juri lain yang menilai karya para periset media ini adalah Dr Turnomo Rahardjo dari Unibersitas Diponegoro, Dr Eriyanto dari Universitas Indonesia, Asmono Wikan, Direktur Eksekutif SPS Pusat, dan Budhiana Kartawijaya dari Harian Pikiran Rakyat. Sementara itu, penyerahan piagam dan hadiah disampaikan oleh Dahlan Iskan, ketua umum SPS Pusat.