REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG — PSIS Semarang tetap optimistis menghadapi putaran delapan besar Liga 2 Indonesia yang pertandingan perdananya menghadapi Persebaya Surabaya pada 10 November 2017, meskipun dua pemain cedera.
"Insya Allah, siap. Masih ada (waktu, red.) seminggu lagi," kata Pelatih PSIS Semarang Subangkit saat beraudiensi dengan Wali Kota Semarang, sebelum berangkat bertanding pada Liga 2 Indonesia, di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (3/11).
Dalam pertemuan yang berlangsung di Balai Kota Semarang itu, tampak Direktur Utama PSIS Semarang Khairul Anwar, General Manager PSIS Wahyu Winarto, didampingi seluruh pemain tim sepak bola berjuluk Mahesa Jenar tersebut.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menemui langsung mereka didampingi Sekretaris Daerah Kota Semarang Adi Trihananto, Kepala Bappeda Kota Semarang Yudi Mardiana, dan Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Semarang Danur Rispriyanto.
Subangkit mengaku sudah melakukan persiapan untuk menghadapi tim Bajul Ijo, julukan untuk klub sepak bola dari Surabaya itu, dengan berbagai strategi dan teknik, serta pola permainan yang akan diterapkan oleh tim asuhannya.
Ia mengatakan dua pemainnya, yakni Yunus dan Solikun belum bisa berlaga pada pertandingan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Bekasi, sebab sampai saat ini masih membutuhkan perawatan untuk memulihkan dari cedera.
"Sementara ini ada dua orang (pemain, red.) yang kondisinya, artinya kurang bagus. Untuk si Solikun tidak masalah, tetapi yang Yunus butuh perawatan khusus seperti yang dikatakan terapis kita Mas Halim tadi," katanya.
Meski demikian, kata dia, optimisme para pemain dan ofisial, serta para pengurus PSIS Semarang tidak akan surut untuk berlaga pada delapan besar Liga 2 Indonesia, apalagi banyak dukungan dari warga Kota Semarang dan suporter.
"Pasti ada strategi yang kami terapkan. Kami akan menyerang dulu atau 'defend' dulu. Yang jelas, optimisme para pemain, ofisial, dan pengurus PSIS Semarang tidak akan surut untuk pertandingan yang dihadapi," katanya.
Hendrar Prihadi menargetkan tim yang dikapteni Haudin Abdillah selama mengikuti putaran delapan besar Liga 2 Indonesia bisa meraih kemenangan, setidaknya masuk tiga besar agar kembali ke Liga 1.
"Tetap semangat dan bisa menjadi juara paling tidak. Syukur-syukur masuk di kelompok tiga besar supaya PSIS Semarang mulai putaran berikutnya bisa main di Liga 1 Indonesia," kata politikus PDI Perjuangan tersebut.
Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi itu, menjanjikan kepada para pemain, pengurus, dan ofisial PSIS Semarang akan mendapatkan bonus jika tim kebanggaan warga Kota Semarang itu bisa menang atau sesuai target dari Pemerintah Kota Semarang.
"Soal bonus, sudah sesuai dengan hukum adat yang ada. Jadi, kami ini merasa menjadi satu dengan tim PSIS Semarang dan tim PSIS Semarang menjadi satu dengan Kota Semarang," kata orang nomor satu di Kota Semarang itu.
Mengenai bonus, ia akan berupaya menggandeng dan mengajak para pengusaha untuk memberikan apresiasi terhadap kemenangan yang dicapai PSIS Semarang sehingga akan memacu untuk prestasi di laga-laga berikutnya.
"Jika PSIS Semarang masuk semifinal, saya akan kumpulkan teman-teman pengusaha untuk nonton di sana, sekaligus memberikan bonus saat teman-teman PSIS Semarang berhasil juara atau masuk tiga besar nantinya," kata Hendi.