REPUBLIKA.CO.ID, SOLO — Manajer Persib Bandung Umuh Muchtar murka dengan kepemimpinan wasit asal Australia Evan Shaun Robert yang memimpin big match antara Persija Jakarta dan Persib Bandung, Jumat (3/11). Umuh merasa Maung Bandung dirugikan oleh kepemimpinan Evans.
Hal yang membuat Umuh sulit menerima keputusan wasit jangkung itu bermula sejak ia tak mengesahkan gol pemain Persib Ezechiel N'Douassel di babak pertama. Umuh menyebut bola sundulan N'Douassel sudah masuk dan menghujam jaring bagian atas gawang Persija.
Namun, Evan tak mengesahkan gol tersebut dengan dalih tak melihat bola masuk ke gawang. "Ternyata wasit asing lebih buruk dari pada wasit lokal. Wasit lokal walau bagaimana tidak akan seperti itu," kata Umuh.
Setelah itu, Umuh geram dengan keputusan Evan memberikan hukuman penalti kepada Persija. Umuh melihat pelanggaran bek Persib Purwaka Yudhi terhadap Bruno Lopes masih bisa ditoleransi karena pelanggaran Purwaka tidak bahaya.
Puncak kesabaran Umuh dan Persib terjadi di menit ke-82. Ketika itu, Evan memberikan kartu merah langsung kepada pilar lini belakang Persib Vladimir Vujovic.
"Gol kami dianulir. Padahal jelas-jelas murni. Tapi ketika kami ada pelanggaran sedikit saja langsung diganjar penalti dan kartu merah. Ini ada apa, ini aneh," ujar Umuh.
Persib akan melayangkan protes secara resmi kepada PT Liga Indonesia Baru terkait kepemimpinan wasit Evan dan kawan-kawan. Umuh yakin PT LIB akan menaati aturan.
Selain protes, Umuh meyakini bahwa penonton bisa menilai sendiri bagaimana perlakuan pengadil pertandingan terhadap Maung Bandung saat melawan Persija di Stadion Manahan.