Selasa 07 Nov 2017 19:06 WIB

Jokowi Jawab Kritikan Fahri Soal Tamu Pernikahan Putrinya

Rep: Debbie Sutrisno‎/ Red: Bayu Hermawan
Presiden RI, Jokowi
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Presiden RI, Jokowi

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kritik yang disampaikan Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, terkait jumlah tamu undangan pernikahan putrinya. Jokowi mengatakan, pernikahan Kahiyang dan Bobby justru sederhana, karena semuanya menggunakan milik sendiri.

"Hahaha...Gimana, ya relatif lah," kata Jokowi sambil tertawa usai melakukan gladi bersih di gedung Graha Saba Buana, Selasa (7/11).

Menurut Jokowi, acara yang diselenggarakan untuk menyambut pernikahan Kahiyang sebenarnya sederhana. Apalagi hajatan ini diselenggarakan di kampung halaman, tidak di Ibu Kota.

"Gedung juga gedung sendiri, katering sendiri, panitia juga sendiri," ujar Jokowi seraya menunjuk putra pertamanya, Gibran, yang menjadi ketua panitia pernikahan.

Dengan kondisi tersebut, Jokowi meminta agar pernikahan ini tidak disandingkan dengan pernikahan lain yang sangat mewah. Karena hajatan ini ada di kampung, maka acara pun dilakukan secukupnya.

Di sisi lain, Jokowi juga menilai bahwa penyelenggaraan pernikahan Kahiyang dan Bobby di Solo ikut menggerakan perekonomian di Solo dan sekitarnya. Hal tersebut terpantau dari okupansi hotel yang meningkat. Bahkan banyak tamu yang harus menginap hingga ke Yogyakarta.

(Baca: Fahri Kritik Jumlah Tamu Undangan Pernikahan Anak Jokowi)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement