REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Bogor semakin fokus dalam mengembangkan wisata halal. Sekitar 90 persen wisatawan yang ke Bogor merupakan Muslim, berasal dari kawasan Arab Saudi dan Turki.
Kepala Disparbud Kota Bogor Shahlan Rasyidi mengatakan prioritas ini diterapkan Kota Bogor melalui penyelenggaraan pelatihan sumber daya manusia bidang pariwisata. Disparbud bekerja sama dengan pelaku usaha dan hotel tentang mengedepankan pelayanan wisata halal.
Terakhir, awal Oktober, Disparbud mengadakan pembinaan dan seminar, termasuk bagaimana memberikan pelayanan kepada wisatawan Muslim. Kami menekankan poin keramahan dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik, ucap Shahlan.
Selain pelayanan sumber daya manusia, Disparbud juga fokus dalam menambah dan menjaga fasilitas terkait wisata halal, termasuk keberadaan masjid maupun musala. Tidak hanya kuantitas, Shahlan menganjurkan pusat perbelanjaan untuk menjaga kualitas tempat beribadah.
Shahlan menunjuk musola dan masjid di Botani Square, Bogor, sebagai salah satu tempat yang patut dicontoh. Selain jumlah memadai, kenyamanan pengunjung pun diperhatikan. Pemisahan antara jamaah laki-laki dan perempuan turut diaplikasikan.
Upaya lainnya, Disparbud rutin mengadakan kerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor dalam menyelenggarakan pameran halal. "Di ekshibisi, ada produk halal dan jasa wisata terkait wisata halal," tutur Shahlan.
Selain keberadaan wisatawan muslim, Shahlan menjelaskan, wisata halal harus menjadi prioritas karena Kota Bogor sudah identik sebagai Kota Halal. Identitas ini ada karena pada tahun lalu, Botani Square ditetapkan sebagai Pusat Belanja Ramah Wisatawan Muslim Terbaik dalam Kompetisi Wisata Halal Nasional 2016.
Jauh sebelum itu, Pemerintah Kota Bogor juga menerima Award for Halal Commitment dari Lembaga Pengkajian Pangan, Obat dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) untuk kategori pemerintah daerah. Makanya, Disparbud berkomitmen untuk memprioritaskan wisata halal untuk mennaga identitas Bogor sebagai Kota Halal, kata Shahlan.
Adinda Pryanka