REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Kamis, meminta Cina berbuat lebih banyak untuk menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara. Menurutnya, jika Cina mau persoalan Korut dapat dengan mudah diselesaikan.
"Cina dapat memperbaiki masalah ini dengan cepat dan mudah," ujar Trump dalam kunjungannya ke Cina, Jumat (9/11). Ia mendesak Beijing memutuskan hubungan keuangan dengan Korut serta meminta bantuan Rusia.
Tak hanya itu, Trump menilai perdagangan antara AS dan Cina juga dirasa tak adil. Menanggapi hal tersebut, Presiden Cina Xi Jinping mengatakan negaranya akan lebih terbuka untuk perusahaan asing.
Xi mengatakan, ekonomi Cina akan menjadi sangat terbuka dan transparan bagi perusahaan asing, termasuk yang berasal dari AS. Ia pun menyambut baik perusahaan AS untuk berpartisipasi dalam inisiatif berbasis infrastruktur "Belt and Road" yang ambisius.
Trump mengatakan, ia menyalahkan pendahulunya yakni Obama, bukan Cina, karena ketidakseimbangan perdagangan. Trump pun berulang kali memuji Xi, memanggilnya sebagai "orang yang sangat spesial". "Tapi kami akan membuatnya adil dan akan sangat luar biasa bagi kami berdua," kata Trump.