Sabtu 11 Nov 2017 00:45 WIB

Mentan Targetkan Produksi Gabah Capai 80 Juta Ton

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Dwi Murdaningsih
Mentan Andi Amran Sulaiman menghadiri panen raya padi Ciherang seluas 300 hektare di Desa Mandalasari, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Jumat (10/11).
Foto: Republika/mursalin yasland
Mentan Andi Amran Sulaiman menghadiri panen raya padi Ciherang seluas 300 hektare di Desa Mandalasari, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Jumat (10/11).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKADANA --  Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan produksi gabah kering panen (GKP) hingga akhir tahun 2017 ini akan mencapai 80 juta ton lebih. Jumlah tersebut melebih target produksi yang diperkirakan. Kementan terus berupaya untuk meningkatkan produksi dengan memperbaiki jaringan/saluran irigasi, distribusi pupuk, dan alat mesin pertanian (Alsintan).

"Hingga akhir tahun ini, produksi gabah kita akan mencapai 80 juta ton lebih," kata Mentan Andi Amran Sulaiman seusai panen raya padi di Desa Mandalasari, Kecamatan Mataram Baru, Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung, Jumat (10/11).

Menurut dia, peningkatan jumlah produksi gabah di Indonesia tak lepas dari upaya dari pemerintah untuk mencapai swasembada beras. Pemerintah, kata dia, tetap memerhatikan kebutuhan petani dan kelompok tani untuk meningkatkan produksi gabahnya dengan memberikan bantuan berupa perbaikan jaringan irigasi, mesin pompa air, dan alsintan.

"Termasuk juga memperlancar pola distribusi pupuk," katanya.