REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Nusantara Foundation dan Imam Besar Masjid New York, Imam Shamsi Ali berencana akan membangun pesantren pertama di Amerika Serikat (AS) di daerah bagian Connecticut dekat Kota New York, AS. Salah satu tujuan pendirian pesantren di AS untuk menampilkan Islam yang Rahmatan lil alamin di sana.
Imam Shamsi mengatakan, salah satu tujuan didirikannya pesantren di AS, ingin memperlihatkan Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Bisa memainkan peranan dalam menampilkan Islam yang rahmatan lil alamin. Serta menampilkan Islam yang bersahabat dan Islam yang bisa merangkul.
"Islam yang kira-kira dalam bahasa sederhana kita bisa tersenyum kepada semua orang," kata Imam Shamsi saat ditemui Republika.co.id, di Jakarta, Selasa (14/11).
Menurutnya, Indonesia punya tanggung jawab moral untuk menyampaikan Islam. Sebab, Indonesia merupakan negara berpenduduk Muslim terbesar di dunia. Di sisi lain, Amerika saat ini memerlukan pendidikan agama yang tidak menakutkan.
"Karena ada semacam asumsi yang mengatakan bahwa Islam ini menakutkan, terorisme, kekerasan. Maka kita sekarang bawa pesantren atau pendidikan Indonesia ala pesantren (ke Amerika)," ujarnya.
Imam Shamsi juga menyampaikan harapannya, ingin Indonesia memainkan peran dalam menyampaikan Islam yang rahmatan lil alamin di kancah dunia. Diharapkan, para elit politik, pemerintah dan masyarakat Indonesia mendukung pendirian pesantren di AS.
Mengenai berapa besar biaya yang akan dibutuhkan untuk membangun pesantren? Ia menyampaikan, belum bisa memperkirakan berapa besar biaya yang dibutuhkan. Sebab, pada saat ini, sedang berkonsentrasi untuk memiliki tanah tersebut.
"Insya Allah kita akan beli kalau itu cuma 750 ribu dolar AS, tapi dana terbesar yang kita perlukan adalah pembangunan," ujarnya. Di tanah itu, nanti akan dibangun asrama untuk para santri, dapur umum dan lain sebagainya untuk keperluan-keperluan para santri.