REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Mantan pelatih tim nasional Italia Arrigo Sacchi mengatakan menunjuk seorang pelatih hebat seperti Carlo Ancelotti tidak akan cukup untuk Italia. Dia mengatakan Italia harus melakukan perubahan merujuk terjadinya dua bencana pada Piala Dunia.
Azzurri telah gagal lolos ke Piala Dunia 2018 untuk pertama kalinya sejak 1958 setelah bermain imbang tanpa gol melawan Swedia di Stadion San Siro, Selasa (14/11) dini hari WIB. Swedia yang memenangi leg pertama dengan skor 1-0 berhak tampil di Rusia tahun depan.
Bencana lain Italia sebelumnya terjadi pada PIala Dunia 2014 di Brasil. Azzurri tidak berhasil lolos fase grup setelah gagal bersaing dengan tim seperti Kosta Rika dan Uruguay.
"Kekalahan ini bukan hasil kebetulan, lihat saja dua bencana Piala Dunia," Sacchi mengingatkan ketika berbicara dengan SportMediaset tentang tim nasional, dilansir dari Football Italia, Rabu (15/11).
Pelatih yang menukangi the Dream Team AC Milan pada akhir era 1980an dan awal 1990an ini mengatakan tim bagus lahir dari banyak hal. “Bukan satu pemain yang membuat perbedaan. Masalah kami adalah budaya, sepak bola adalah olahraga tim, bukan pertandingan pribadi,” kata dia.
Menurut dia, menimpakan kegagalan ke Giampiero Ventura selaku pelatih Italia juga tidak tetap. Dia berpendapat Ventura telah melakukan pekerjaannya dengan bermartabat.
Dalam kasus ini, dia menyatakan, publik hanya sedang mencari kambing hitam. Dia menambahkan semua pihak dengan mudah menyatukan pendapat untuk menyalahkan satu orang. Tapi, satu orang tidak dapat memecahkan masalah.
Bahkan, dia menyatakan, Ancelotti. "Ancelotti hebat, tapi kita perlu melakukan banyak hal secara berbeda dari cara kita, dimulai dengan hal-hal mendasar,” kata dia.
Kiper Italia Gianluigi Buffon (kiri) dan pelatih Giampiero Ventura (kanan) berpelukan usai laga melawan Swedia. (EPA-EFE/DANIEL DAL ZENNARO)