REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Berbagai persiapan acara ngunduh mantu Bobby Nasution-Kahiyang Ayu di Medan terus dirampungkan. Tak hanya pengamanan, persiapan untuk acara adat putri presiden Joko Widodo itu juga dilakukan.
Seperti yang tampak di Jl Padang, Bandar Selamat, Medan Tembung, hari ini, Rabu (15/11). Grup dari Sanggar Gunung Kulabu Pakantan melakukan gladi kotor dengan menggunakan alat musik khas Mandailing. Rencananya, kesenian ini akan digunakan saat acara adat pada 24 November mendatang.
"Ini serangkaian gladi kotor yang kami lakukan menjelang tanggal 24 nanti," kata pemimpin grup, Gembira Bakti Lubis, Rabu (15/11).
Bakti menjelaskan, ada beberapa alat musik khas Mandailing yang akan mereka mainkan. Di antaranya, gordang sambilan, seruling, gong, dan lain-lain. "Alat-alat musik ini nantinya akan dimainkan lebih kurang 12 orang. Jadi mereka mengiringi dalam acara adat tersebut," ujar dia.
Dia pun berharap, timnya dapat memberikan yang terbaik saat acara ngunduh mantu putri orang nomor satu di Indonesia tersebut. Selain menjaga kepercayaan yang telah diberikan, mereka juga ingin memperkenalkan kesenian musik khas Mandailing ke masyarakat luas.
"Kami sudah dipercaya dalam acara ini jadi kami akan berikan yang terbaik. Mudah-mudahan acara nantinya berjalan dengan lancar," kata Bakti.
Pasangan Bobby-Kahiyang akan tiba di Medan pada 19 November. Usai dijemput dari Bandara Kualanamu, pasangan ini langsung dibawa ke kediaman Bobby di Bukit Hijau Regency, Taman Setiabudi Indah, Medan Selayang. Acara adat Mandailing, manyantani, siap menyambut mereka. Acara ini merupakan bentuk penerimaan keluarga terhadap Bobby dan sang menantu.
Dua hari kemudian atau pada 21 November, akan digelar acara pemberian marga Siregar kepada Kahiyang. Acara ini akan dilangsungkan di rumah paman Bobby di Jl STM, Medan Amplas.
Acara adat kembali digelar pada 24-25 November di kediaman Bobby. Rangkaian acara yang akan digelar selama dua hari ini merupakan adat Mandailing dan akan dilangsungkan sebelum resepsi umum pada 26 November.