Jumat 17 Nov 2017 13:17 WIB

Setya Novanto Dipindahkan ke RSCM

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bilal Ramadhan
Setya Novanto
Foto: EPA/Mast Irham
Setya Novanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tersangka dugaan kasus korupsi KTP-el Setya Novanto dipindahkan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat. Novanto dipindahkan pada sekitar pukul 12.45 WIB, Jumat (17/7) dari RS Medika Permata Hijau, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Pantauan Republika.co.id, Novanto diangkut melewati pengamanan yang dibuat oleh barisan brimob kepolisian setempat. Kendati demikian, seluruh wajah dan tubuh Novanto ditutup rapat dengan kain tanpa menunjukkan sedikit pun mukanya. Ia diangkut ke dalam ambulans RS Medika Permata Hijau dengan sebuah tandu berroda.

Kuasa Hukum Novanto, Fredrich Yunadi mengatakan, pemindahan ini lantaran fasilitas rumah sakit Medika Permata Hijau kurang memadai untuk menangani Novanto. "Karena MRI-nya rusak, Ada dua rujukan, salah satunya RSCM, ibu bilang RSCM sudah dua kali di sana, ya sudah kita ke sana," kata Fredrich di RS Medika Permata Hijau, Jumat (17/11) siang.

Fredrich menambahkan, pemindahan ini dilakukan berdasarkan persetujuan RS Medika Permata Hijau sebagai pihak yang menangani Novanto usai kecelakaan. Sementara itu, Dokter Bimanesh Sutarjo yang menangani Novanto mengatakan, pihaknya telah memberikan penanganan pertama sesuai kebutuhannya. Adapun untik rekomendasi pemindahan dapat dilakukan dengan beberapa alasan.

"Kalau memang patut untuk karena kita tidak punya alat atau dokter kita tidak mampu maka dapat dipindahkan, maka kita sebut itu rujukan, kita cari referensi lebih baik," ucap Bimanesh.

Sejak semalam, Novanto dirawat di RS Medika Permata Hijau, Jakarta Barat. Ia dirawat usai dikabarkan menabrak tiang listrik di Kebayoran Lama Jakarta Selatan sekitar pukul 18.35 WIB, Kamis (17/11). Saat itu, menurut Kepolisian, Novanto akan bertolak menuju sebuah stasiun televisi swasta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement