Sabtu 18 Nov 2017 15:06 WIB

Basarnas Latih Baguna PDIP Teknik Pertolongan di Air

Basarnas Gembleng  Baguna PDIP Teknik Pertolongan di Air
Foto: lstimewa
Basarnas Gembleng Baguna PDIP Teknik Pertolongan di Air

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Sebanyak 100 kader Badan Penanggulangan Bencana (Baguna PDI Perjuangan) mendapatkan pelatihan dari Badan SAR Nasional (Basarnas). Kali ini, diklat penanganan bencana dilaksanakan di Bumi Perkemahan Cibubur, mulai tanggal 17 hingga 23 November, dengan materi khusus medical responder dan water rescue atau pertolongan di air. 

“Materi pelatihan diutamakan pada medical responder dan water rescue, yang terdiri dari penyelerenggaraan SAR, management penanggulangan bencana, kompetensi dasar SAR, penetapan dibidang meteorologi dan geofisika, teori dan praktek,” kata Sekretaris Baguna Pusat PDI Perjuangan, Alvian Feoh, Sabtu (18/11/2017).

Dalam pelatihan ini selaku pelaksana adalah Direktur Bina Potensi Kolonel Pnb F Indrajaya. Pelatihan dimulai dengan upacara pada Sabtu (17/11) kemarin. Bertindak selaku inspektur upacara yakni Wakil Sekjend DPP PDI Perjuangan Bidang Internal Utut Adianto yang juga sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPR. Hadir juga Kepala Baguna Pusat PDI Perjuangan Sadarestuwati, Wakil Ketua Baguna Pusat Max Ruland Boseke, Ketua Biro Mitigasi Imam Taryudi, Ketua Biro Pengungsian Imam Suroso. Adapun pemimpin upacara yakni anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Barat Drajat Saifullah.

Alvian mengungkapkan, para peserta pelatihan merupakan perwakilan dari 14 provinsi yakni Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, Jawa Timur, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara. Jumlah peserta diklat 100 orang yang diwakili pada tiap wilayah dimana Baguna berharap nantinya peserta yang didik oleh instruktur handal dari Basarnas dapat dijalankan sebaiknya dan diingat dan dapat berguna bagi kepentingan masyarakat pada umumnya.

“Sasaran dari pelatihan ini adalah terbentuknya kemampuan potensi SAR bagi Baguna PDI Perjuangan yang handal, cepat, dan aman dalam pencarian dan pertolongan,” ungkapnya dalam keterangan persnya.

Seperti diketahui, diklat ini adalah yang dilakukan untuk ke sekian kalinya dan merupakan kerjasama atau MoU PDI Perjuangan dengan Basarnas. Sebelumnya Baguna PDI Perjuangan telah melatih 200 personil Potensi SAR Baguna PDI Perjuangan yaitu di Jakarta pada tahun Oktober 2015, di Manado pada Oktober 2016.

Pelatihan ini dalam memenuhi target satu batalion personil terlatih dari Baguna PDI Perjuangan sesuai dengan perintah Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.

“Karena bagi PDI Perjuangan wajib berada ditengah-tengah rakyat disaat rakyat sedang membutuhkan. Baguna sebagai wajah kerakyatan partai  harus mampu mendudukkan rasa kemanusiaan diatas kepentingan kelompok dan golongan seperti pesan yang selalu ditekankan Sekjen PDI Perjuangan Bapak Hasto Kristiyanto bahwa Baguna adalah alat perjuangan partai di bidang kemanusiaan,” ungkap Alvian.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement