REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Antonio Conte menanggapi soal banyaknya pernyataan sejumlah pihak yang meminta ia menjadi pelatih timnas Italia. Conte dianggap sosok tepat untuk menangani Gli Azzurri setelah Giampiero Ventura dipecat beberapa hari yang lalu.
Namun, Conte menyebut saat ini bukan saatnya kembali melatih Italia seperti yang pernah dilakukannya dari 2014 sampai 2016 lalu. Conte mengatakan, saat ini masih ingin fokus menangani Chelsea yang baru dilatihnya dalam 18 bulan terakhir.
"Sekarang fokus saya bersama Chelsea. Saya ingin membangun tim dengan meninggalkan struktur yang baik. Bagi saya, tugas saya di sini belum selesai," kata Conte dikutip dari Sky Sport, Sabtu (18/11).
Pelatih kelahiran Lecce, Italia, 48 tahun silam ini menegaskan, ambisinya di Chelsea sangatlah besar. Conte ingin membentuk basis yang kuat untuk bisa membuat Chelsea menjadi tim yang kuat.
"Komitmen saya sangat total untuk klub ini. Masih banyak pekerjaan sehingga tak memungkinkan bagi saya untuk mengalihkan fokus," kata Conte.
Italia kini masih belum mengangkat pelatih pasca pemecatan Ventura. Pemimpin asosiasi sepak bola Italia (FIGC) Carlo Tavecchio mengatakan, pelatih baru akan diumumkan paling lambat pekan depan.
"Kami sudah memikirkan banyak nama penting, kami akan terus menggodok siapa yang paling tepat sampai keputusannya keluar Senin pekan depan," kata Tavecchio.
Tavecchio mengatakan, nama-nama yang masuk ke dalam radar FIGC akan dimasukkan ke daftar kandidat. Nantinya, daftar tersebut akan dibahas di dalam rapat konsil.
"Saya yang akan menyampaikan sendiri nama-nama tersebut. Saya harap kami akan mendapatkan yang terbaik," kata Tavecchio.
Selain Conte, satu nama yang paling santer adalah pelatih kawakan kaya prestasi Carlo Ancelotti. Pengoleksi medali dari keberhasil menjuarai Liga Seri A Italia, Liga Primer Inggris, Ligue 1 Prancis, dan Bundesliga Jerman ini sedang tak memiliki pekerjaan setelah dipecat Bayern Muenchen bulan September 2017.
Perombakan di tubuh timnas Italia sedang dilakukan menyusul ketidakmampuan Gli Azzurri lolos ke Piala Dunia 2018. Ini jadi yang pertama dalam 60 tahun terakhir.