REPUBLIKA.CO.ID, FUZHOU -- Ganda putra Indonesia Kevin Sanjaya/Marcus Gideon berhasil mempertahankan gelar mereka di China Open Super Series Premier 2017. Kevin/Marcus mengalahkan ganda asal Denmark Mathias Boe/Carsten Mogensen skor 21-19 dan 21-11 pada Ahad (19/11).
Kemenangan ini juga menjadi ajang balas dendam Kevin/Marcus kepada pasangan Denmark tersebut. Dalam Indonesia Open pada Juni silam, Boe/Mogensen mengalahkan Kevin/Marcus di babak pertama.
“Gim pertama cukup ketat. Tapi kami berusaha untuk tetap fokus. Perolehan poin juga cukup dekat sampai 20-19, tapi kami masih bisa mengatasi hal tersebut,” kata Marcus dalam konferensi pers usai pertandingannya di Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Tiongkok, seperti dilansir dari situs resmi PBSI, Ahad (19/11).
Kevin/Marcus unggul tipis di gim pertama. Mereka bahkan tertinggal satu angka 10-11 di interval pertama. Tapi, juara All England 2017 tersebut tampil menyakinkan setelah interval sehingga menyudahi gim pertama dengan skor 21-19.
Memasuki gim kedua, Kevin/Marcus semakin percaya diri. Kevin/Marcus terus menambah poin. Sementara Boe/Mogensen kewalahan menahan serangan. Pasangan Denmark tersebut juga sering melakukan kesalahan sendiri.
Di gim ini, Kevin/Marcus bermain tanpa ada perlawanan berat dari lawan sehingga akhirnya menang dengan margin yang cukup besar yakni 21-11. “Di game kedua sepertinya lawan tampil tertekan,” kata dia.
Marcus menyatakan kondisi lawan yang tertekan memudahkan dia dan Kevin untuk menghentikan perlawanan Boe/Mogensen. “Mereka juga sepertinya emosi karena mereka mainnya nggak enak dan banyak mati sendiri,” ujar Marcus.
Dari enam kali pertemuan dengan Boe/Mogensen, baru dua kali Kevin/Marcus menang. Sebelumnya, Kevin/Marcus juga berhasil mengalahkan Boe/Mogensen di semifinal Jepang Terbuka.
Pada turnamen yang digelar pada September lalu itu, Kevin/Marcus juga berhasil meraih gelar. “Kami terus mempelajari permainan mereka, karena kami sudah sering kalah dari mereka,” kata Marcus.
Dia menuturkan kemenangan pada dua pertemuan terakhir berkat latihan yang lebih keras. “Ada peningkatan dibanding pertemuan sebelumnya. Kami juga melihat apa yang kurang dari penampilan kami, mengapa kami kalah sebelumnya,” kata Marcus.