REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sudah dua malam Ketua DPR RI Setya Novanto menjadi penghuni Rutan Negara Kelas 1 Jakarta Timur cabang KPK. Menurut penuturan kuasa hukum tersangka kasus korupsi proyek pengadaan KTP-elektronik (KTP-el) itu, Fredrich Yunadi, Novanto merasa nyaman dengan kondisi rutan yang berada di Gedung baru KPK tersebut.
"Beliau bilang rutan di sini sangat baik. Sangat layak tempatnya dan sangat ramah terhadap tahanan. Dan dia bilang fasilitas yang lebih daripada cukup dekat rutan lainnya," tutur Fredrich di Gedung KPK Jakarta, Selasa (21/11).
Selama berada di tahanan, Novanto mengeluhkan sakit yang ia rasa kepada dokter jaga di Rutan KPK. Suami dari Deisti Astriani Tagor itu pun, menurut Fredrich, tidak meminta adanya dokter yang secara khusus merawatnya atau mengantarkan makanan khusus untuk Novanto. "Karena di sini ditanggung KPK. Di sini memadai (makanan). Lebih daripada cukup," tuturnya.
Lebih lanjut, Yunadi menjelaskan, penyakit yang diderita Novanto cukup banyak. Meskipun, Ketum Partai Golkar itu dinyatakan sehat oleh tim dokter yang memeriksa di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana.
"
Kan sakitnya komplikasi. Kalau mau tanya siapa, tanya dokter saja. Jangan tanya saya. Jadi sekali lagi, saya mau meluruskan dokter mengatakan sehat. Tidak berarti itu sendiri. Dokter itu subjektif. Tapi yang merasakan itu
kan yang bersangkutan. Tiap ngomong dua menit ketiduran. Tiap ngomong dua menit ketiduran.
Nah terus gimana? Tanya apa dia
enggak tahu. Kita
enggak bisa memaksakan," terang Fredrich.
Fredrich pun mengapresiasi penyidik KPK yang tak memaksakan pemeriksaan terhadap kliennya pada Selasa (21/11) hari ini. "Saya juga apresiasi penyidik KPk telah cukup punya prikemanusian yang cukup tinggi. Beliau tidak memaksakan. Beliau mengatakan, yaudah kalau begitu diberi kesempatan bapak (Novanto) untuk istirahat lagi," ucapnya.
Saat keluar dari gedung KPK hari ini, kondisi Novanto masih sama seperti saat ia masuk ruang pemeriksaan, kondisi lemas dan pucat masih tampak di wajah Novanto. Ia pun masih harus dipapah oleh penyidik KPK. Novanto bungkam saat ditanyakan oleh awak media ihwal materi pemeriksaannya.
Kabiro Humas KPK Febri Diansyah mengatakan, Ketua DPR RI Setya Novanto, pada Selasa (21/11) hari ini menjalani pemeriksaan sebagai tersangka. Ini adalah kali kedua Novanto menjalani pemeriksaan tersangka setelah malam penahanannya. "SN hari ini diperiksa sebagai tersangka," ujar Febri saat dikonfirmasi, Selasa (21/11).
Berita Lainnya
-
Kamis , 17 Oct 2024, 16:45 WIB
Prakiraan Cuaca untuk Besok Tanggal 18 Oktober 2024 di Bekasi: Cerah Berawan
-
-
Kamis , 17 Oct 2024, 16:30 WIB
Prakiraan Cuaca Besok 18 Oktober 2024 di Bandung: Cerah Berawan
-
Rabu , 15 Feb 2023, 02:17 WIB
Tanam Cabai untuk Cegah Inflasi, Kok Bisa?
-
Rabu , 15 Feb 2023, 00:05 WIB
Begini Nasib Anak Korban Penganiayaan Ayah Kandung
-
Selasa , 14 Feb 2023, 23:03 WIB
Kesulitan Distribusi Bantuan di Papua, Mensos Mau Beli Lahan Dekat Freeport