Selasa 21 Nov 2017 19:24 WIB

PPP Instruksikan Buat Spanduk Sandingkan Emil-Uu

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ratna Puspita
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjawab pertanyaan wartawan pada acara Bandung menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa (21/11).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menjawab pertanyaan wartawan pada acara Bandung menjawab di Balai Kota Bandung, Selasa (21/11).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menginstruksikan kader dan struktur di Jawa Barat untuk membuat alat peraga atau spanduk yang menyandingkan Uu Ruzhanul Ulum dengan Ridwan Kamil (Emil). 

Menurut Ketua DPP PPP Bidang Pemenangan, Dayat Hidayat, penyebaran alat peraga kedua pasangan tersebut dilakukan untuk sosialisasi jelang Pemilu Gubernur (Pilgub) Jawa Barat 2018. Selama ini, foto dan nama Uu masih diperkenalkan sendiri seperti dalam spanduk, baligo, dan billboard.

Dayat menilai cara ini sangat tepat dilakukan untuk lebih mensosialisasikan kedua calon tersebut kepada masyarakat. Karena, partainya telah mengeluarkan surat keputusan (SK) pengusungan mereka untuk maju dalam ajang tersebut.

"Ya karena Pak Uu dan RK sudah resmi diusung PPP, enggak akan diubah lagi. Jadi kenapa harus ragu memasang spanduk, poster, baliho mereka berdua," ujar Dayat kepada wartawan di Bandung, Selasa (21/11).

Menurut Dayat, cara ini pun dilakukan untuk mempertegas dan menguatkan pasangan RINDU (Ridwan-Uu) di internal PPP. Selain untuk internal, cara sosialisasi ini pun sangat baik dilakukan kepada masyarakat.

Dayat menilai, pemilih harus diberi tahu bahwa salah satu peserta pemilu gubernur adalah pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. Dengan demikian, mereka harus dipasarkan berpasangan, tidak sendiri. Dengan demikian, masyarakat tidak ragu menentukan pilihan.

Saat ini, Dayat mengatakan, keduanya pun memiliki citra positif sehingga satu sama lain akan saling mengangkat popularitas dan elektabilitas. Saat ditanya apakah pihaknya sudah memeroleh izin dari Emil terkait hal ini, Dayat memastikan pria berkacamat tersebut telah mengizinkan.

Bahkan, dia mengatakan, Emil menyambut baik karena dengan cara inipun akan memudahkan sosialisasi calon gubernur yang juga arsitek tersebut. "Kita mempunyai etika, tidak ujug-ujug. Kita bicara dari hati ke hati dengan Kang Emil. Kalau tidak izin, kita tidak berani," katanya.

Yayat mengatakan, cara sosialisasi ini menjadi bukti partainya optimistis dalam menghadapi Pilgub Jawa Barat 2018. “Sembilan kursi DPRD Jawa Barat, tujuh kursi DPR RI, itu melambangkan kebesaran PPP di Jawa Barat," katanya. 

 

 

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

  • Sangat tertarik
  • Cukup tertarik
  • Kurang tertarik
  • Tidak tertarik
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement