REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan mengevaluasi kinerja pelatih Tim Nasional U-16 Fakhri Husaini setelah 7 Desember 2017. "Pelatih Fakhri sudah kami hubungi dan dia akan datang setelah tanggal 7 Desember 2017," kata Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria, di Jakarta, Selasa.
Nantinya, katanya pula, hasil dari evaluasi tersebut akan dibahas dalam rapat terakhir komite eksekutif (exco) PSSI terakhir pada tahun 2017 yang rencananya digelar 13 Desember. Menurut Ratu, pelatih tim nasional kelompok umur yaitu U-16, U-19 dan U-23 sejatinya tidak diberikan beban prestasi karena pada usia demikian, tim nasional lebih ditujukan untuk pengembangan pemain muda.
Fakhri Husaini dikontrak oleh PSSI untuk menangani Timnas U-16 sejak Januari 2017 sampai selesai kualifikasi Piala Asia U-16 2018. Timnas U-16 asuhan Fakhri mencatatkan hasil gemilang di tahun 2017 setelah berhasil lolos ke Piala Asia U-16 2018 di Malaysia, meski tersingkir di Piala AFF U-15.
Sebelumnya pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri, diputuskan tidak diperpanjang kontraknya oleh PSSI setelah kinerjanya dievaluasi. Namun, PSSI belum menentukan pengganti Indra di tim nasional.
Indra kemudian ditugaskan untuk pekerjaan baru di PSSI, yaitu ikut membangun sepak bola nasional. Pelatih yang pernah membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 tahun 2013 itu akan membantu PSSI melakukan pengembangan pemain menuju gelaran Piala Dunia 2034.
Indra akan berurusan dengan semua hal mengenai pemain muda berpotensi mulai dari kompetisi hingga pendataan pesepak bola berpotensi. Tugas baru itu dilakoni Indra yang dikontrak hingga Desember 2017, mulai Februari 2018. Sampai Januari 2018, Indra diminta membantu transisi Timnas U-19 kepada tim kepelatihan baru yang akan ditunjuk kemudian.