Rabu 22 Nov 2017 16:45 WIB

Kala Spurs Bungkam Semua Prediksi Negatif

Rep: Gilang Akbar Prambadi/ Red: Endro Yuwanto
Reaksi pemain Borussia Dortmund setelah dikalahkan Tottenham Hotspur 1-2 dan tersingkir dari Liga Champions.
Foto: EPA-EFE/SASCHA STEINBACH
Reaksi pemain Borussia Dortmund setelah dikalahkan Tottenham Hotspur 1-2 dan tersingkir dari Liga Champions.

REPUBLIKA.CO.ID,  DORTMUND -- Tottenham Hotspur sukses membalikkan seluruh prediksi awal terkait langkah klub ini di Liga Champions. Kemenangan 2-1 atas Borussia Dortmund pada laga kelima penyisihan, Rabu (21/11) dinihari WIB membuat Spurs meraih status juara Grup H.

Menurut pelatih Spurs Mauricio Pochettino, keberhasilan tim yang dibesutnya sejak tiga tahun silam ini luar biasa membanggakan. "Sebuah pencapaian fantastis. Selamat untuk para pemain," kata Pochettino dikutip dari the Guardian, Rabu.

Berada satu grup dengan tim-tim kuat, seperti Real Madrid dan Borussia Dortmund, Spurs awalnya diprediksi tidak akan bisa lolos ke babak gugur. Prediksi negatif ini lahir karena berkaca dari perjalanan Spurs musim lalu. Di ajang yang sama, langkah the Lilywhites berantakan sehingga harus tersingkir di babak penyisihan.

Kini, Spurs tampil beda dan berjaya dengan 13 angka di puncak klasemen Grup H. Spurs mengungguli Madrid yang juga sudah dipastikan lolos dengan 10 angka di posisi kedua. Meski pertandingan Grup H masih menyisakan satu pertandingan, Madrid tak akan mampu menyalip Spurs karena kalah head to head. Pada pertemuan pertama di Santiago Bernabeu, Spurs menahan imbang Madrid, lalu di Wembley menang 3-1.

Pochettino memuji kesungguhan para pemainnya yang bisa bangkit dari hasil buruk musim lalu. Kala itu, Spurs yang segrup dengan AS Monaco, Bayer Leverkusen, dan CSKA Moskow tidak berkutik. Harry Kane dan kawan-kawan harus tersingkir karena hanya menempati peringkat ketiga klasemen Grup H. "Reaksi kami sungguh luar biasa menanggapi buruknya musim lalu. Kami ada di atas Madrid dan Dortmund, ini luar biasa," kata Pochetino.

Namun, pelatih asal Argentina ini tak mau timnya jemawa. Prestasi serupa juga pernah ditorehkan Spurs ketika menjadi juara grup di babak penyisihan Liga Champions 2010/2011. Kala itu, Spurs yang masih dilatih oleh juru taktik kawakan Harry Redknapp melaju ke fase 16 besar untuk Madrid.

Pada babak tersebut, Spurs babak belur dihajar dengan agregat 0-5. "Kami harus tetap waspada. Kami akan berusaha menikmati perjalanan sisa di kompetisi ini dari satu pertandingan ke pertandingan selanjutnya," kata Pochettino.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement