REPUBLIKA.CO.ID, BAKU -- Pelatih Qarabag FC Gurban Gurbanov tak terima dengan kekalahan telak yang diderita oleh timnya ketika menjamu Chelsea di Stadion Olympia Baku, Kamis (23/11) dini hari WIB. Pada laga kelima babak penyisihan Grup C Liga Champions 2017/2018 tersebut, Qarabag menelan kekalahan 0-4.
Menurut Gurbanov, sebenarnya Qarabag punya cukup kualitas untuk meladeni kekuatan tim asal Liga Primer Inggris tersebut. Gurbanov mengatakan, segala persiapan sudah dilakukan oleh ia dan pasukannya untuk mengakali ketimpangan kualitas yang ada.
Grubanov menyayangkan timnya harus mendapat kekalahan karena kartu merah yang begitu cepat diterima oleh timnya pada menit ke-19. Kacaunya, kartu merah itu diterima oleh pemain senior Qarabag yang bertugas mengomandoi tembok pertahanan timnya. Pemain tersebut adalah bek tengah Rasad Sadiqov.
"Kartu merah itu membuat kami tak bisa menunjukkan permainan sepak bola terbaik kami. Kekalahan ini begitu sangat memalukan. Tapi saya ingin berterimakasih kepada para pemain yang sudah menunjukkan perjuangan luar biasa," kata Grubanov dikutip dari laman resmi UEFA, Kamis.
Walau tampak bermain porak poranda, penampilan Qarabag dipuji oleh pelatih Chelsea Antonio Conte. Menurut Conte, penampilan tim asal Azerbaijan itu bermain jauh lebih baik jika dibandingkan dengan pertemuan pertama.
Kala itu, Chelsea bisa menghancurkan 11 pemain Qarabag dengan skor 6-0 di Stamford Bridge. "Pelatih mereka sangat hebat dalam membangun organisasi. Anda bisa melihat sebuah tim yang punya identitas di sini. Hari ini, mereka mencoba bermain menyerang melawan tim yang lebih berkualitas, ini layak dipuji," kata Conte.
Kekalahan ini jadi yang ketiga diterima oleh Qarabag selama babak penyisihan. Posisi Qarabag semakin tenggelam di posisi buncit klasemen Grup C dengan cuma mengoleksi dua angka. Sedangkan Chelsea kokoh di puncak klasemen dengan 10 angka dari lima pertandingan.