REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Kodam I Bukit Barisan akan menindak tegas oknum yang ketahuan menjual undangan acara Bobby Nasution-Kahiyang Ayu di Medan. Hal ini disampaikan Asintel Kodam I Bukit Barisan Kolonel Maulana Ridwan menyikapi kabar adanya oknum yang menjual undangan 'ngunduh mantu' tersebut di salah satu grup Whatsapp.
Maulana mengaku, pihaknya baru mengetahui informasi adanya oknum yang menawarkan undangan tersebut. Dia pun berharap kerja sama dari masyarakat untuk melapor jika mengetahui aksi itu.
"Saya mohon bantuannya. Kalau ada pihak yang menjual dan memberikan informasi ada yang menjual undangan, tolong diinformasikan kepada kami. Bila perlu tangkap dia, berikan kepada saya," kata Maulana, Kamis (23/11).
Maulana menegaskan, pihaknya akan segera menelusuri kabar tersebut. Dia mengimbau masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan tawaran undangan. Apalagi setiap udangan yang disebar telah dipasang barcode khusus yang akan diperiksa saat masuk ke lokasi resepsi.
"Jangan sampai mencoba mencari keuntungan. Kami akan tindak tegas," ujar dia.
Penjualan undangan Bobby-Kahiyang ini kabarnya muncul di dalam percakapan grup aplikasi pesan instan Whatsapp. Salah seorang oknum menawarkan undangan 'ngunduh mantu' putri Presiden Jokowi dengan harga yang cukup tinggi.
"Ada undangan ini mau dijual. Undangan pesta Jokowi. Ada yang mau? Harga kawan 400 ribu rupiah," tulis oknum tersebut. "Siapa yang mau merapat dia yang dapat. Dua undangan ini bang," ujar dia lagi.
Untuk diketahui, pihak keluarga telah menyebar 2.500 undangan untuk pesta adat pada 24-25 November. Jumlah undangan yang sama juga telah disebar untuk acara resepsi umum pada 26 November mendatang.