Oleh Frederikus Bata
Wartawan Republika
Inter Milan belum tersentuh. Hingga pekan ke-13 Serie A, pasukan biru hitam meraih 10 kemenangan, dan tiga imbang.
Dengan mengantongi 33 poin, Inter berada di kursi runner-up klasemen sementara Liga Italia. Mauro Icardi dan rekan-rekan tertinggal dua angka di belakang Napoli, penguasa sementara. Kondisi demikian menunjukkan setiap pekan berpotensi kudeta.
Artinya jika sang pemuncak tergelincir maka Nerazzurri kudu memanfaatkan peluang. Sambil menunggu momen tersebut skuat La Beneamata harus menjaga konsistensi kemenangan. Setidaknya laga melawan Atalanta bisa menjadi acuan.
Kemenangan 2-0 di Giuseppe Meazza diperoleh melalui ketenangan berkelas. Dengan sabar Inter membongkar pertahanan tim tamu. Hingga akhirnya dua gol Mauro Icardi membungkam skuat La Dea.
Hasil yang membuat Inter melewati Juventus di posisi kedua. Sebab, si Nyonya Tua kalah 2-3 kontra Sampdoria di pertandingan lain.
Fokus dan disiplin menjadi kunci anak asuh Luciano Spalletti mempertahankan tren positif. "Inter memiliki identitas sendiri. Kami menunggu saat yang penting, dan tahu kapan akan menyerang," kata Spalletti kepada Mediaset Premium, dikutip dari Football Italia, tengah pekan lalu.
Kini, Serie A memasuki giornata ke-14. Armada La Beneamata bertamu ke markas Cagliari. Duel kedua kubu berlangsung di Sardegna Arena, Ahad (26/11) dini hari WIB.
Kapten tim Mauro Icardi meminta rekan-rekannya tetap tenang. Ia optimistis jarak dua poin dengan Napoli bisa dikejar. Apalagi Nerazzurri tidak bermain di Eropa. Ini menjadi keuntungan tersendiri dari segi kebugaran.
Kendati demikian, hal itu tidak menjamin scudetto. Icardi menegaskan terlalu dini membicarakan asa tersebut. Fokus mereka adalah meraih kemenangan sebanyak mungkin.
"Jangan lupakan, dua musim lalu, bersama Roberto Mancini kami berada di puncak. Setelah Januari kami anjlok," kata bomber berkebangsaan Argentina ini.
Kubu tuan rumah barus saja meraih kemenangan penting di pekan ke-13. Skuat Gli Isolani menundukkan Udinese 1-0 di markas lawan. Tiga poin yang mengangkat posisi Cagliari sedikit menjauh dari zona degradasi.
Melawan Inter, anak asuh Diego Lopez berharap pada tuah Sardegna Arena. Para pemain ke-12 diprediksi memenuhi arena berkapasitas 16.233 kursi itu. Hasrat ingin bertahan di kasta tertinggi jadi motivasi tambahan.
"Kamu harus siap mengambil poin di pertandingan apapun," kata Lopez kepada Rai Sport, dikutip dari Football Italia.
Secara statistik, kedua kubu memiliki perimbangan dalam beberapa partai terkini. Di sepuluh pertemuan terakhir, baik Cagliari maupun Inter, sama-sama meraih tiga kemenanngan. Sisanya berakhir imbang.