Jumat 24 Nov 2017 16:07 WIB

Gibran Senang Ikut Manortor di Acara Bobby/Kahiyang

Rep: Issha Harruma/ Red: Yudha Manggala P Putra
Putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming melakukan Manortor ketika mengikuti ritual adat Mangalo-alo Mora pada ngunduh mantu resepsi pernikahannya di Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/11).
Foto: Antara/Septianda Perdana
Putra Joko Widodo, Gibran Rakabuming melakukan Manortor ketika mengikuti ritual adat Mangalo-alo Mora pada ngunduh mantu resepsi pernikahannya di Medan, Sumatera Utara, Jumat (24/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gibran Rakabuming Raka tampak hadir dalam acara pesta adat Bobby Nasution-Kahiyang Ayu di Medan, Jumat (24/11). Kedatangan abang Kahiyang ini sempat menarik perhatian para tamu yang hadir.

Kedatangan Gibran ditemani istrinya, Selvi Ananda dan anak mereka, Jan Ethes Narendra. Ketiganya hadir saat prosesi adat mangalo-alo mora atau menyambut mora.

Melihat kedatangan anak sulung Presiden Jokowi ini, para tamu yang hadir bergantian melakukan swafoto atau selfie. Gibran pun tampak meladeni permintaan tersebut.

Dia pun kemudian mengikuti manortor atau tarian adat Mandailing bersama anggota keluarga yang lain selama sekitar sepuluh menit. Tak ketinggalan, saat manortor ini, Gibran juga memakai tuku atau topi Mandailing. Saat ditemui awak media, Gibran mengaku senang dan kagum melihat adat Mandailing. "Saya senang, bagus adat Mandailing," kata Gibran singkat.

Manopot horja atau pesta adat Bobby Nasution-Kahiyang Ayu di Medan digelar di kediaman Bobby di Bukit Hijau Regency, kompleks Taman Setiabudi Indah, hari ini, Jumat (24/11). Rangkaian prosesi adat telah dimulai dengan penyembelihan kerbau (Manalpokkon lahan ni horja) sekitar pukul 06.20 WIB dan akan berlanjut dengan acara lain hingga besok, Sabtu (25/11).

Pesta adat ini akan digelar selama dua hari dan dihadiri para pengetua-pengetua adat Mandailing serta sejumlah pejabat. Acara berlanjut pada resepsi umum yang juga dihelat di kediaman Bobby pada Ahad (26/11).

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement