REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD -- Sebuah serangan bom bunuh diri di Kota Quetta di barat daya Pakistan menewaskan sedikitnya empat orang.
Dilansir dari Aljazirah, Sabtu (25/11), menurut Kepala Kepolisian Kota Quetta Abdul Razzak Cheema, serangan tersebut ditujukan pada kendaraan yang membawa personel pasukan paramiliter Frontier Corps, yang mengendalikan keamanan di ibu kota provinsi Balochistan.
Selain korban tewas, sedikitnya 15 orang terluka dalam serangan tersebut. "Investigasi kami sedang berlangsung, tapi dari bukti yang kami kumpulkan dari tempat kejadian, ini adalah serangan bom bunuh diri," kata Cheema, Sabtu.
Cheema mengatakan, pada saat insiden terjadi kondisi jalanan sedang ramai oleh sejumlah kendaraan melintas. Tidak ada kelompok yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Pasukan keamanan telah memerangi sebuah gerakan separatis etnis Baloch yang bersenjata, di provinsi tersebut selama hampir satu dekade. Wilayah tersebut juga mengalami gelombang serangan oleh Tehreek-e-Taliban Pakistan dan sekutu-sekutunya.
Serangan yang semakin banyak telah mendapat kecaman dari afiliasi lokal negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), seperti faksi Al-Alami Lashkar-e-Jhangvi. Awal bulan ini, seorang pejabat senior polisi tewas dalam serangan bunuh diri serupa dengan kendaraannya di ibu kota provinsi tersebut.
Pada Oktober 2017, setidaknya tujuh personel anti-terorisme elite terbunuh dalam sebuah bom di pinggir jalan.