Ahad 26 Nov 2017 12:26 WIB

Gunung Agung Erupsi, Pelabuhan Lembar Masih Beroperasi

Rep: Muhammad Nursyamsyi/ Red: Ani Nursalikah
Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengukur besaran gempa tremor pada seismograf, di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (22/11).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Petugas Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi mengukur besaran gempa tremor pada seismograf, di Pos Pengamatan Gunung Api Agung, Desa Rendang, Karangasem, Bali, Rabu (22/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Erupsi Gunung Agung di Bali belum berdampak pada jalur penyeberangan di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, NTB pada Ahad (26/11).

"Sampai saat ini Alhamdulillah masih lancar penyeberangan," Humas PT ASDP Cabang Lembar Deny N Putra, Ahad (26/11).

Deny mengaku belum mendapatkan informasi dari syahbandar yang berwenang mengeluarkan maklumat untuk tidak dilakukan aktivitas penyeberangan. Selain menunggu informasi dari syahbandar, ASDP Cabang Lembar secara intens melakukan komunikasi dengan para nakhoda kapal.

"Kita tetap komunikasi dengan para nakhoda karena mereka yang berhadapan langsung, informasi dari mereka tetap kita jadikan acuan untuk koordinasi dengan syahbandar," lanjut Deny.

Deny menambahkan, ASDP Cabang Lembar terus memantau perkembangan yang terjadi berdasarkan informasi dari Syahbandar dan juga para nakhoda kapal. Deny mengaku sudah mendapat laporan dari BMKG terkait analisis sebaran abu vulkanik dari satelit Himawari BMKG yang menunjukkan mengarah ke timur hingga tenggara menuju Lombok.

"Memang iya (laporan BMKG), cuma kalau terhadap penyerbangan belum (berdampak)," kata Deny menambahkan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya