Senin 27 Nov 2017 08:33 WIB

Khofifah Imbau Masyarakat Gunakan Masker Debu Vulkanis

Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, MOJOKERTO -- Menteri Sosial Republik Indonesia Khofifah Indar Parawansa meminta kepada masyarakat supaya menggunakan masker untuk mengantisipasi adanya debu vulkanik yang disebabkan meletusnya Gunung Agung di Bali.

"Saya mengimbau kepada masyarakat khususnya yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menggunakan masker menyusul adanya letusan Gunung Agung tersebut," katanya saat dikonfirmasi di Mojokerto pada Ahad (26/11) malam.

Pihaknya sudah menghubungi Kepala Dinas Sosial NTB supaya menyediakan masker sebanyak-banyaknya untuk selanjutnya didistribusikan kepada masyarakat. "Dan meminta kepastian supaya masyarakat mau menggunakan masker terkait dengan letusan gunung ini," ucapnya.

Selain kepastian menggunakan masker, dirinya juga meminta dilakukan kesiapan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat evakuasi kepada masyarakat setempat. "Pastikan tempat evakuasi, supaya masyarakat bisa lebih mudah untuk menjangkaunya dan tidak mengalami kesulitan saat proses evakuasi berlangsung," ujarnya.

Pada dasarnya, lanjut dia, dulu di kantor balai kota disiapkan untuk evakuasi, tetapi masyarakat enggan masuk, hingga pihaknya memasang spanduk yang bertuliskan kalau lokasi tersebut bisa digunakan sebagai tempat evakuasi.

"Saya sudah berkoordinasi dengan pihak Dinas Sosial NTB supaya kalau kantor-kantor pemerintahan yang digunakan untuk evakuasi lokasinya agak masuk, maka di depannya diberikan penanda yang intinya masyarakat bisa masuk dan menggunakannya untuk tempat evakuasi," katanya.

Sebagai langkah antisipasi, lanjut dia, perlu dibuatkan surat keputusan darurat yang dikeluarkan oleh Gubernur NTB, sedangkan untuk Gubernur Bali sudah mengeluarkan surat itu. "Saya sudah berkomunikasi dengan bupati-bupati yang wilayahnya berdampak langsung dengan Gunung Agung Bali, terkait dengan hal itu," ujarnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement