REPUBLIKA.CO.ID, MILAN — Mantan pelatih AC Milan Vincenzo Montella mengatakan terlalu cepat untuk melakukan pekerjaan sebagai juru taktik tim nasional Italia. Pelatih berusia 43 tahun itu mengatakan dia masih harus mencerna pemecatan yang dilakukan Rossoneri.
"Tim nasional? Tidak, terlalu cepat untuk hal seperti itu. Saya masih perlu untuk mencerna ini. Saya belum tenggelam. Situasi sekarang memang buruk, dan mungkin akan lebih buruk, dengan adanya Tapir,” kata dia kepada Striscia La Notizia dilansir dari Football Italia, Selasa (28/11).
Tapir merujuk pada penghargaan Golden Tapir yang diberikan kepada program berita satir Striscia La Notizia. Golden Tapir diberikan kepada seseorang yang telah dipermalukan atau dikalahkan.
Striscia La Notizia memberikan penghargaan itu setelah Milan memecat Montella, Senin (27/11). Montella tiba di Milan tahun lalu dan membawa Rossoneri untuk pertama kalinya ke kompetisi Eropa setelah absen tiga tahun.
Musim ini, Milan menargetkan masuk zona Eropa. Mereka telah menghabiskan 205 juta pound untuk pemain baru sejak pengusaha Cina, Li Yonghong mengambil alih kendali pada April tahun lalu.
Namun, hingga pekan ke-13, Milan bertengger di posisi ke-7, berada di luar zona Liga Champions dan Liga Europa. Rossoneri mengoleksi 20 angka, terpaut 11 angka dari AS Roma di posisi terakhir untuk kualifikasi LIga Champions.
Pada laga terakhir, Rossoneri juga hanya mampu bermain imbang tanpa gol melawan Genoa di San Siro. Montella mengatakan Milan memecatnya karena dalam sepak bola pelatih selalu menjadi pihak yang paling salah ketika tim tampil buruk.
"Itu selalu menjadi kesalahan pelatih, dan saya juga membayarnya," kata Montella.
Milan langsung menunjuk pelatih primavera, Gennaro Gattuso, sebagai pengganti Montella. Mantan pelatih Fiorentina dan Sampdoria itu pun mengatakan Gattuso pantas mendapatkan posisi sebagai pelatih Milan.
“Saya mendoakan yang terbaik untuknya. Sekarang, saya akan beristirahat sebentar,” kata dia.