REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- Wakil manajer klub Liga Super Cina Shanghai Shenhua Zhou Jun menyebut kontribusi Carlos Tevez jauh dari harapan. Jun mengatakan, Tevez yang didatangkan dari Boca Juniors Desember 2016 silam untuk kontrak dua tahun tak mampu memenuhi ekspektasi tim.
Pemain asal Argentina itu cuma bermain dalam 16 pertandingan di liga dengan sumbangan empat gol. Tevez pun lebih banyak menghangatkan bangku cadangan dalam tahun pertama kariernya di Shenhua.
"Tevez tidak mampu memenuhi harapan. Tapi kami yakin, dia terus berkerja keras demi memperjuangkan tempatnya di tim," kata Jun kepada Shanghai TV, seperti dikutip dari ESPN, Selasa (28/11).
Jun mengatakan, awalnya klub merekrut Tevez karena melihat reputasi pemain 33 tahun tersebut sebagai pemain besar. Tevez malang melintang di kompetisi Eropa bersama klub-klub tenar seperti West Ham United, Manchester United, Manchester City, dan Juventus.
Menurut Jun, kehadiran Tevez awalnya diproyeksikan untuk menaikkan pamor Shenhua dan diharapkan berguna dalam perjuangan tim meraih gelar. Untuk itulah, Shenhua bahkan berani membayar Tevez dengan gaji super mahal, yakni Rp 10 miliar per pekan. Gaji yang diterima ini membuat eks pemain Boca Juniors tersebut jadi pesepak bola dengan bayaran termahal di dunia.
"Reputasinya sebagai bintang dunia sangat baik. Tapi sekarang dia tampak kesulitan. Kami belum tahu apakah akan melepasnya tahun depan atau memberikannya perpanjangan kontrak," kata Jun.
Kepindahan Tevez ke Cina saat ini sangat menarik perhatian. Namun, ia tak mampu memberikan prestasi bagi klub barunya tersebut. Tevez cuma membawa Shenhua finis di posisi ke-11 di Liga Super Cina 2017.
Memang, Shenhua bisa merengkuh trofi Piala FA Cina ketika mengalahkan rival sekota Shanghai SIPG pada babak final akhir pekan lalu. Tapi, dalam final yang memainkan dua leg tersebut, Tevez duduk di bangku cadangan.