Selasa 28 Nov 2017 14:35 WIB

Cuaca Ekstrem, Banjir Hingga Longsor Terjang Yogyakarta

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nur Aini
Sejumlah warga melakukan aktivitas jual beli ketika banjir, ilustrasi
Sejumlah warga melakukan aktivitas jual beli ketika banjir, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Hujan dan angin kencang terjadi di sekitaran DIY sepanjang Selasa (28/11). Akibatnya, sejumlah genangan air, banjir, pohon tumbang, sampai longsor terjadi hampir merata di lima kabupaten/kota.

Kepala Seksi Kedaruratan sekaligus Manjer Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Danang Samsu melaporkan, setidaknya ada tujuh titik longsor terjadi di DIY.

"Kabupaten Bantul tiga titik, Kabupaten Kulonprogo satu titik, Kabupaten Gunung Kidul satu titik, Kabupaten Sleman dua titik," kata Danang kepada Republika.co.id, Selasa (28/110.

Selain itu, angin kencang yang terjadi sepanjang hari mengakibatkan setidaknya 23 titik kejadian pohon tumbang. Apalagi, hujan yang turun di sekitaran DIY terbilang telah terjadi sejak Senin (27/11) malam.

Untuk pohon tumbang, satu titik di Kota Yogyakarta, tiga titik di Kabupaten Bantul, enam titik di Kabupaten Kulonprogo, satu titik di Gunung Kidul, dan dua titik pohon tumbang terjadi di Kabupaten Sleman. "Kerusakan, menimpa rumah dan pondok pesantren (Kulonprogo), tiga santri mengalami luka ringan," ujar Danang.

Cuaca ekstrem yang terjadi turut mengakibatkan genangan air hampir di semua jalan inspeksi yang ada di DIY. Bahkan, genangan air banyak terjadi di ruas-ruas ring road yang mengitari DIY.

Hujan turut mengakibatkan banjir yang terjadi di dua titik di Kabupaten Gunung Kidul. Meski begitu, ia menekankan sejauh ini belum ada korban jiwa dari cuaca ekstrem yang telah teradi beberapa pekan terakhir.

Sejauh ini, tindakan yang dilakukan petugas dibantu warga dan relawan masih untuk pohon-pohon tumbang yang memang jumlahnya banyak. Petugas, warga, dan relawan telah melakukan pemotongan, pemangkasan dan penyingkiran pohon tumbang.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement