Rabu 29 Nov 2017 02:50 WIB

Delegasi Keamanan Mesir Kunjungi Gaza

Rep: Marniati/ Red: Agus Yulianto
Tentara Israel menutup gerbang pagar perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza dekat perbatasan Erez. Perusahaan Israel menyatakan siap membangun dinding di perbatasan AS-Meksiko.
Foto: REUTERS/Amir Cohen
Tentara Israel menutup gerbang pagar perbatasan antara Israel dan Jalur Gaza dekat perbatasan Erez. Perusahaan Israel menyatakan siap membangun dinding di perbatasan AS-Meksiko.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA---Sebuah delegasi keamanan dari Dinas Intelijen Umum Mesir tiba di Jalur Gaza untuk menindaklanjuti pelaksanaan perjanjian rekonsiliasi yang ditandatangani bulan lalu antara Hamas dan Fatah.

Menurut sumber resmi Palestina, delegasi tersebut, yang memasuki Gaza melalui perserikatan Beit Hanoun (Erez), termasuk wakil kepala dokumen Palestina mengenai intelijen Mesir, Mayor Jenderal Hammam Abu-Zeid, dan Konsul Jenderal Mesir di Ramallah, Khaled Sami.

Dilansir di Middle East Monitor, Selasa (28/11), delegasi tersebut dijadwalkan mengadakan pertemuan dengan partai rekonsiliasi termasuk Wakil Perdana Menteri Otoritas Palestina (PA), Ziad Abu Amr, serta pejabat Hamas.

Pada pertengahan Oktober, Hamas dan Fatah bertemu di ibukota Mesir, Kairo, untuk membahas rekonsiliasi, di bawah naungan otoritas Mesir. Mereka sepakat untuk memajukan upaya rekonsiliasi serta membiarkan PA melaksanakan tanggung jawab dan kewenangannya atas Gaza.

Sebuah pertemuan baru-baru ini mengenai faksi-faksi Palestina berakhir dalam kebuntuan setelah gagal mencapai keputusan untuk mencabut sanksi yang dikenakan pada Gaza.

Selama beberapa hari terakhir, PA berulang kali menekankan bahwa memberdayakan pemerintah PA adalah prasyarat untuk membahas semua masalah nasional Palestina.

Kunjungan ini datang pada saat Hamas telah menyatakan kesediaannya untuk menawarkan fleksibilitas yang lebih besar kepada PA dengan syarat semua pegawai Hamas, yang ditunjuk setelah 2007, akan tetap pada posisi mereka saat ini. Ini juga menetapkan bahwa pembicaraan tentang senjata perlawanan Gaza tidak boleh dikompromikan.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement