REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Nusantara Foundation Imam Shamsi Ali akan membuka Pondok Nusantara Madani, yakni pondok pesantren pertama di Amerika Serikat (AS). Pesantren ini akan didirikan di kota Moodus, Connecticut.
Menurut Imam Shamsi Ali, komunitas Muslim AS sangat menyambut positif rencana pendirian Pondok Nusantara Madani. "Respons masyarakat Muslim Amerika sangat positif. Perlu diingat bahwa inilah pesantren pertama dan akan menjadi sebuah percontohan bagi komunitas Muslim lainnya," ungkapnya kepada Republika.co.id, Rabu (29/11).
Kendati terdapat fenomena Islamofobia di Negeri Paman Sam, Imam Shamsi Ali berpendapat, masyarakat umum AS juga tak akan keberatan dengan kehadiran Pondok Nusantara Madani. "Di negara ini selama tidak melakukan hal-hal yang di luar hukum dan bersifat merusak akan sah-sah saja. Karena ini bagian dari kebebasan dalam menjalankan agama," ujarnya.
Sebelumnya, Imam Shamsi Ali mengatakan, pekan ini pihaknya akan menandatangani kesepakatan pembelian lahan di kota Moodus, Connecticut. Lahan ini nantinya akan menjadi tempat berdirinya Pondok Nusantara Madani, yakni pesantren pertama di AS. "Jika semua berjalan lancar, penandatanganan pembelian lahan ini akan dilakukan pada Kamis (30/11)," katanya.
Kendati akan segera membeli lahan, namun proses pembangunan Pondok Nusantara Madani tak akan langsung dilakukan. Sementara ini, Imam Shamsi Ali akan merenovasi bangunan yang masih berdiri di atas lahan tersebut. "Empat bangunan di antaranya masih bisa dimanfaatkan. Tapi untuk pembangunan jangka panjang, diperlukan dana yang tidak kecil," ungkapnya.
Ia mengaku, pendirian Pondok Nusantara Madani telah dicita-citakan sejak lama. Kehadiran pesantren ini dinilai akan membantu masyarakat AS memahami Islam.