Rabu 29 Nov 2017 12:46 WIB

Promosi ke Liga 1, Posisi Pelatih Persebaya, PSMS, PSIS Aman

Rep: Febrian Fachri/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera (kiri) dan pemain Persebaya Irfan Jaya (kiri)
Foto: Republika/Febrian Fachri
Pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera (kiri) dan pemain Persebaya Irfan Jaya (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Kompetisi Liga 2 Indonesia telah selesai pada Selasa (28/11) malam. Persebaya Surabaya keluar sebagai kampiun.

Di hari yang sama dapat dipastikan tiga tim yang akan promosi ke Liga 1 2018. Selain Persebaya ada runner-up Liga 2 PSMS Medan dan satu lagi klub peringkat tiga PSIS Semarang.

"Tiga tim promosi ini (Persebaya, PSMS, PSIS) akan meramaikan Liga 1 tahun depan. PSMS sendiri tentu ingin bersaing di papan atas. Kami tak mau hanya sekadar numpang lewat," kata pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman, Selasa (28/11).

Bagi pelatih Persebaya Angel Alfredo Vera, lolosnya Persebaya ke Liga 1 punya makna yang sangat berarti terlebih bagi Bonek Mania. Dia menyebut Persebaya bisa menjadi jawara Liga 2 tak lepas dari peran Bonek.

Pelatih asal Argentina itu mengatakan, perjuangan Persebaya tak hanya sebatas promosi dan hanya sebagai peramai Liga 1 musim depan. Tim kebanggaan Kota Surabaya ini bertekad untuk terus mengibarkan bendera Persebaya dengan meraih prestasi yang lebih tinggi. "Bandung menjadi saksi kami kembali (dari pembekuan). Dan kini jadi saksi kami kembali ke Liga 1," ujar Vera.

Setali tiga uang, PSIS juga ingin mengembalikan nama baik sepak bola Jawa Tengah di Liga 1 musim depan. Pelatih Subangkit menyebut dalam waktu dekat akan ada pembicaraan di internal Laskar Mahesa Jenar untuk persiapan Liga 1 musim depan. "Syukur alhamdulillah. Karena ada juga wakil Jawa Tengah ke Liga 1," ujar bekas pelatih Sriwijaya FC itu.

Berhasil mengantongi tiket promosi ke Liga 1 membuat kursi para pelatih Persebaya, PSMS dan PSIS aman. Ketiganya kemungkinan besar dipertahankan oleh manjemen masing-masing tim. Djadjang menyebut dirinya sudah mendapat sinyal akan diberi kepercayaan melatih oleh Si Ayam Kinantan untuk Liga 1 musim depan.

Subangkit juga demikian. Ia mengatakan tak lagi berhalangan soal lisensi. Subangkit pernah melatih di Mitra Kukar dan Sriwijaya FC di kasta teratas yang mengharuskan lisensi pelatih minimal harus A AFC.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement