Rabu 29 Nov 2017 14:48 WIB

Warga Terdampak Siklon Cempaka di DIY Capai 8.453 Jiwa

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Andi Nur Aminah
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Banten, di Serang, Selasa (28/11). Pihak BMKG merilis peringatan level Siaga cuaca ekstrem hingga tanggal 1 Desember akibat pergerakan Siklon Tropis Cempaka yang semakin besar di Selatan Pulau Jawa.
Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Petugas BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) menunjuk area pergerakan badai Siklon Tropis Cempaka di Laboratorium BMKG Banten, di Serang, Selasa (28/11). Pihak BMKG merilis peringatan level Siaga cuaca ekstrem hingga tanggal 1 Desember akibat pergerakan Siklon Tropis Cempaka yang semakin besar di Selatan Pulau Jawa.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Cuaca ekstrim telah terjadi selama beberapa hari terakhir di DI Yogyakata. Sampai Rabu (29/11) siang, Pusdalops PB DIY mencatat sudah ada 8.453 jiwa yang tersebar di lima kabupaten/kota terdampak cuaca ekstrim yang terjadi.

Angka terdampak atau pengungsi itu terdiri atas 151 jiwa di Kota Yogyakarta, 3.274 jiwa di Kabupaten Gunung Kidul, 4.756 jiwa di Kabupaten Bantul, 214 jiwa di Kabupaten Sleman dan 58 jiwa di Kabupaten Kulon Progo.

Longsor mengakibatkan tiga orang meninggal dunia dan empat luka-luka. Sedangkan banjir mengakibatkan dua orang meninggal dunia dan dua orang luka-luka akibat angin kencang yang terjadi.

Untuk bencana yang terjadi akibat cuaca ekstrim, banjir terjadi di satu titik di Kota Yogyakarta, 44 titik terjadi di Kabupaten Gunung Kidul, 32 titik di Kabupaten Bantul, 27 titik di Kabupaten Sleman dan enam Kabupaten Kulon Progo. Cuaca turut mengakibatkan angin kencang yang terjadi di semua kabupaten/kota di DIY. Sebanyak sembilan titik terjadi di Kota Yogyakarta, sembilan titik di Gunung Kidul, 67 titik di Bantul, 26 titik di Sleman dan 20 titik di Kulon Progo.