REPUBLIKA.CO.ID, Bandung -- Panglima TNI Jenderal Gatot Noermantyo mengatakan, permintaan Tentara Diraja Malaysia agar TNI AD melatih prajuritnya dalam bidang menembak merupakan bentuk pengakuan penghargaan. Panglima mengatakan hal tersebut akan dibicarakan lebih lanjut.
"Kita terima kasih atas kepercayaan dan pengakuan, tidak ada masalah," kata Panglima TNI usai memberikan pengarakan dalam Apel Dansat 2017 di Secapa TNI AD, Hegarmanah, Kota Bandung.
Sebagaimana diketahui, TNI AD meraih juara umum antar-Angkatan Darat negara ASEAN atau The ASEAN Armies Rifle Meet (AARM) 2017 di Singapura, beberapa waktu lalu. Atas prestasi tersebut, Malaysia yang akan menjadi tuan kejuraan serupa tahun depan tertarik agar TNI AD bisa melatih prajuritnya dalam bidang menembak.
"Bisa saja permohonan itu (meminta dilatih-red). Tentu nanti bisa dibicarakan antar kedua belah pihak," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI A Denny Tuejeh kepada Republika.co.id di tempat yang sama.
Denny mengatakan, keinginan Malaysia tersebut tentunya sebagai bentuk pengakuan mereka terhadap prajurit TNI AD. Untuk merealisasikannya, kata dia, bisa dalam bentuk kerjasaan antarkedua institusi. " Mungkin bisa dalam bentuk kerjasama latihan antarkeduanya," ujarnya.