Kamis 30 Nov 2017 09:32 WIB

Daftar Lokasi Pengungsian dan Dapur Umum di Yogyakarta

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Nur Aini
 Gubernur DIY Sri Sultan HB X meninjau posko pengungsian di balai desa Kebonagung bantul, kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu (29/11). Gubernur berpesan agar pengungsi bersabar selama beberapa hari kedepan.
Foto: Republika/Nico Kurnia Jati
Gubernur DIY Sri Sultan HB X meninjau posko pengungsian di balai desa Kebonagung bantul, kabupaten Bantul, Yogyakarta, Rabu (29/11). Gubernur berpesan agar pengungsi bersabar selama beberapa hari kedepan.

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir mengakibatkan berbagai bencana di DIY. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY mencatat ada puluhan pos pengungsian dan dapur umum didirikan di Bantul, Kulon Progo, dan Gunung Kidul.

Berikut daftar titik kumpul masyarakat di DIY:

- Kabupaten Bantul

1. Rumah Pak Wahyuning Santoso di Dusun Bulus Kulon, RT 01, Sumberagung, Jetis (171 jiwa)

2. Dusun Bulus Kulon, RT 03, Sumberagung, Jetis (41 jiwa)

3. Dusun Bulus Kulon, RT 04, Sumberagung, Jetis (54 jiwa)

4. Rumah Pak Dukuh, Dusun Turi, RT 01, Sumberagung, Jetis (182 jiwa)

5. Dusun Turi, RT 02, Sumberagung, Jetis (93 jiwa)

6. Dusun Turi, RT 03, Sumberagung, Jetis (149 jiwa)

7. Dusun Sindet Trimulyo, Jetis (200 jiwa)

8. Dusun Blawong 2, RT 12, Trimulyo, Jetis (9 jiwa)

9. Mushola Diniyah Miftahuhl Ilmi, Rumah Pak Murtado, Dusun Wanujoyo Kidul, RT 02 dan 03, Srimartani Piyungan (685 jiwa)

10. Rumah Pak Edi dan Pak Ngadilan, Dusun Ngijo, RT 02, Srimulyo Piyungn (168 jiwa)

11. Dusun Karanggayam, RT 04, Segoroyoso, Pleret (140 jiwa)

12. Dusun Karanggayam, RT 04, Segoroyoso, Pleret (320 jiwa)

13. Dusun Karanggayam, RT 04, Segoroyoso, Pleret (360 jiwa)

14. Dusun Jejeran, RT 01, Wonokromo, Pleret (50 jiwa)

15. Dusun Jejeran, RT 04, Wonokromo, Pleret (115 jiwa)

16. Desa Kebon Agung, Imogiri (309 jiwa)

17. GOR Serbaguna Kebon Agung (200 jiwa)

18. Kecamatan Imogiri (189 jiwa)

19. Dusun Srunggan, RT 07, 08 dan 09, Karangtengah, Imogiri (486 jiwa)

20. Lapangan Demen, Sriharjo, Imogiri (210 jiwa)

21. Dusun Kradenan, Girirejo, Imogiri Bantul (2 jiwa)

22. Dusun Gesikan, RT 67, Wijirejo, Pandak (244 jiwa)

23. Masjid Komplek Perumahan Teratai Asri, Jl. Imogiri Barat Pandean (150 jiwa)

- Kabupaten Gunung Kidul

1. Balai Dusun Jeruk Legi, Katongan, Nglipar (187 jiwa)

2. Rumah Pak Siswaoyo, Desa Tambakromo, Ponjong, (8 jiwa)

3. Rest Area Bunder (138 jiwa)

4. Balai Desa Banyusoco Playen

- Kabupaten Kulon Progo

1. Masjid Alhusna (100 jiwa)

2. Kecamatan Panjatan (118 jiwa)

3. Puskesmas Panjatan (10 jiwa)

4. UPTD PAU DIKDAS (31 jiwa)

5. Balai Desa Panjatan (238 jiwa)

6. Lendah (2 jiwa)

7. Balai Desa Wahyuharjo (114 jiwa)

8. Rumah Pak Ngadirun, Tirtorahayu, Galur (281 jiwa)

9. Rumah Pak Supri, Dusun Sungapan, Tirtorahayu, Galur (100 jiwa)

10. Rumah Ibu Mujiran Lendah (28 jiwa)

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun mengumumkan jika siklon tropis Cempaka sudah bukan kategori siklon tropis. Namun, berakhirnya siklon tropis itu akan berganti menjadi Low Pressure Area (LPA) atau daerah pusat tekanan rendah.

Kondisi itu masih memberikan dampak adanya hujan sedang hingga lebat, serta angin kencang yang hampir merata di seluruh DIY. Masyarakat terdampak siklon tropis cempaka telah mulai membersihkan rumah dan lingkungannya, kecuali yang terdampak cukup berat.

Kabupaten Gunung Kidul dan Kabupaten Bantul telah menetapkan status tanggap darurat, sehingga telah mendirikan posko-posko untuk penanganan lebih optimal. Posko BPBD ada di Komplek Bangsal Sewokoprojo Kabupaten Gunung Kidul, dan di BPBD Kabupaten Bantul.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement