Ahad 03 Dec 2017 15:07 WIB

Dinkes: Kota Bogor Aman dari Difteri

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Ani Nursalikah
Imunisasi difteri
Foto: antara
Imunisasi difteri

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Kesehatan Kota Bogor menyatakan, kawasannya aman dari penyakit difteri yang dinyatakan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per November. Difteri adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan bakteri.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Rubaeah menjelaskan, sampai saat ini, dirinya belum menemukan kasus penyakit difteri. "Semoga sampai ke depan juga nggak ada," ujarnya ketika dikonfirmasi Republika.co.id, Ahad (3/12).

Nihilnya kasus difteri di Kota Bogor, disampaikan Rubaeah, bukan tanpa sebab. Sosialisasi dan implementasi penyuntikan imunisasi yang merata serta tersebar membuat difteri tidak terjadi di Kota Hujan.

Rubaeah melihat, kepatuhan masyarakat menjadi kunci dari keberhasilan ini. "Dengan imunisasi, sedari anak, masyarakat sudah diberi kekebalan tubuh yang baik. Sehingga, ke depannya, difteri tidak ditemukan di Kota Bogor," ucapnya.

Untuk menarik minat dan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap imunisasi, Rubaeah menjelaskan, pihaknya melakukan pendekatan yang lebih personal. Tidak sekadar sosialisasi di posyandu, melainkan dari rumah ke rumah.

Selain itu, Rubaeah menuturkan, Kota Bogor yang terbilang kecil semakin memudahkan implementasi imunisasi. "Kami jadi mudah menjangkau masyarakat," ujarnya.

Wabah Difteri, Okky Ingatkan Ketersediaan Antibiotik

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement