Ahad 03 Dec 2017 22:39 WIB

Netanyahu Diprotes Puluhan Ribu Warga Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: Reuters
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID,  YERUSALEM  -- Sekitar 20 ribu warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv pada Sabtu (2/12) untuk melawan korupsi pemerintah dan Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, yang dalam penyelidikan atas tuduhan penyalahgunaan jabatan.

Unjuk rasa tersebut adalah perlawanan mingguan terbesar terhadap korupsi, yang dipicu tuduhan korupsi terhadap Netanyahu, yang membantah tidak melakukan perbuatan tidak benar.

Pemimpin empat masa jabatan tersebut diduga terlibat dalam dua perkara. Yang pertama, menerima hadiah dari pengusaha kaya dan kedua, merundingkan kesepakatan dengan pemilik surat kabar untuk liputan lebih baik dengan imbalan pembatasan pada surat kabar pesaing.

Unjuk rasa pada Sabtu itu didorong rancangan undang-undang, yang diperkirakan disahkan parlemen pada minggu depan, yang akan melarang polisi menyiarkan temuannya dalam dua penyelidikan Netanyahu. Media memperkirakan jumlah pengunjuk rasa sekitar 20 ribu orang. Polisi tidak akan memberikan perkiraan resmi.

Kritikus mengatakan rancangan undang-undang tersebut adalah upaya terang-terangan untuk melindungi Netanyahu dan membuat publik tidak mengetahui secara jelas mengenai penyelidikannya. Pendukung undang-undang tersebut mengatakan bahwa hal itu dimaksudkan untuk melindungi hak tersangka.

Netanyahu mengatakan bahwa dia tidak tertarik untuk mempromosikan perundang-undangan pribadi, namun dia belum memerintahkan kedua sponsornya, orang-orang dekat kepercayaan di partai Likud-nya, untuk menarik rancangan undang-undang.

Netanyahu telah menyatakan dirinya sebagai korban kambing hitam politik dan mengatakan kasus-kasus tersebut terhadapnya: "Tidak akan berdampak apa-apa karena tidak ada apa-apa." Jika dituntut, ia akan mendapat tekanan berat untuk mundur atau dapat mengadakan pemilihan umum untuk menguji apakah ia masih memiliki mandat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement